2025-07-29 17:41

Polisi Sebut Almarhum Arya Daru Pangayunan Bunuh Diri

Share

FOTO Ikhwan Azis

HARIAN PELITA — Misteri kematian Diplomat Muda Kementerian Luar Negeri Arya Daru Pangayunan dipastikan bunuh diri, karena seluruh barang bukti, keterangan ahli dan mengarah ke pembunuhan berencana tak ditemukan.

“Dari hasil serangkaian penyelidikan saksi-saksi, barang bukti, serta didukung investigasi ilmiah, keterangan para ahli, kami menyimpulkan Arya Daru Pangayunan meninggal tanpa ada keterlibatan pihak lain,” kata Kombes Wira Satya Triputra, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya dalam konferensi pers, Selasa (29/7/2025). 

Disebutkannya, patut diluruskan adalah, kedua tangan Arya Daru tidak terikat saat ditemukan meninggal dunia.

“Ini untuk meluruskan pemberitaan awal, bahwa kedua tangan korban tidak terikat. Kami juga memeriksa kunci pintu kamar adalah dari dalam. Lalu plafon juga tidak ada yang rusak,” itu penjelasannya.

Sementara pintu gerbang indekos memakai sistem elektronik. Apalagi kunci masternya dipegang oleh pemilik kos.

Kombes Wira Satya Triputra mengatakan, berdasarkan penelitian digital, tidak ditemukan ancaman kekerasan psikologis maupun fisik terhadap Arya Daru Pangayunan.

Polisi juga mengungkap, berdasarkan pemeriksaan ponsel Arya Daru, ditemukan sejumlah surat elektronik atau email kepada salah satu lembaga pertolongan untuk orang-orang yang depresi.

“Dalam email itu ada penjelasan dari pengirim (Arya Daru) soal ada keinginan untuk bunuh diri. Itu tahun 2013 dan tahun 2021,” sebut polisi yang ikut menangani kasus Arya Daru pada konferensi pers.

Sementara Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia (APSIFOR) mitra Polda Metro Jaya untuk kasus ini juga mengatakan, berdasarkan hasil penelitian mereka, Arya Daru mempunyai kesulitan untuk meluapkan energi negatif yang dirasakan.

Masa-masa akhir Arya Daru sebagai diplomat, ia bertugas melakukan penyelamatan terhadap WNI yang terjebak masalah di luar negeri.

“Tugas ini memerlukan empati tinggi dari Arya Daru. Tentunya, ada paparan kondisi psikologis, sehingga sulit mengatasi dinamika diri negatif. Ini mempengaruhi pengambilan proses pengakhiran hidupnya.”

Sebelumnya, Arya Daru Pangayunan ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kamar kosnya di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa 8 Juli 2025 lalu. ●Redaksi/Alia/IA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *