2025-05-29 13:01

Kadisperindag Banten: Kelangkaan Minyak Goreng Sudah Ditangani Pemerintah Pusat 

Share

HARIAN PELITA — Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Banten,  Babar Suharso mengatakan persoalan kelangkaan minyak goreng sudah ditangani oleh pemerintah pusat.

Penanganannya melalui pemberian subsidi menggunakan dana Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS). 

Lembaga ini merupakan unit organisasi non-eselon di bidang pengelolaan dana perkebunan kelapa sawit,  yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Menteri Keuangan RI melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara. 

Hal itu kata Babar berdampak positif, sehingga dipastikan kebutuhan minyak goreng di Banten khususnya, sampai enam bulan ke depan aman. 

Babar mengimbau kepada masyarakat tidak perlu membeli secara berlebih atau panic buying. 

“Kementerian Perdagangan (Kemendag) sendiri menetapkan  kebijakan satu harga minyak goreng dengan harga setara Rp14.000/liter  yang dimulai pada hari Rabu, 19 Januari 2022 pukul 00.01 waktu setempat. Pemerintah melalui BPDPKS telah menyiapkan dana sebesar Rp7,6 triliun yang akan membiayai penyediaan minyak goreng kemasan bagi masyarakat sebesar 250 juta liter per bulan atau 1,5 miliar liter selama enam bulan, ” ujar Babar, Jum’at (28/1), di Serang.

Untuk proses tahap awal ini, mekanisme pendistribusiannya baru bisa melalui Distribution Center (DS) yang kemudian akan didrop ke sejumlah toko ritel modern yang tersebar sebanyak 450 titik di Provinsi Banten. 

Babar melanjutkan, hal itu berbeda dengan proses pendistribusian di pasar tradisional yang kadang tidak bisa satu harga antara satu pedagang dengan pedagang lainnya. Selain itu, proses pengawasannya juga berbeda dengan yang dilakukan kepada DC lewat toko ritel modern. 

Dikatakan, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) memberikan atensi khusus terkait persoalan kelangkaan minyak goreng ini. Beliau berpesan agar dengan skema subsidi yang diberikan pemerintah itu, bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat Banten secara merata. 

Atas atensi itu, Babar juga sudah melakukan pengecekan di sejumlah DC yang ada di Banten terkait kondisi stok minyak goreng di gudang masing-masing. Hasilnya sampai saat ini masih tersedia dengan aman. Hanya saja memang proses pendistribusian ke toko ritelnya yang masih dibatasi jumlah kuota perharinya guna menghindari adanya oknum yang melakukan penimbunan. ●Red/Roy

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *