HARIAN PELITA — Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan kontroversial dari Menteri Luar Negeri Malaysia Mohamad Hasan soal blok ND-6 dan ND-7 di wilayah Ambalat sebagai bagian dari Laut Sulawesi dan berada di bawah kedaulatan Malaysia, menurut Prabowo akan diselesaikan damai.

Prabowo menyerukan agar semua pihak tetap menahan diri dan mengutamakan jalur diplomasi, katanya ketika berkunjung ke Institut Teknologi Bandung (ITB) pada Kamis, 7 Agustus 2025,

“Kita cari penyelesaian yang baik, yang damai. Ada itikad baik dari dua pihak,” ujar Prabowo.

Pernyataan Prabowo menjadi respons resmi pemerintah Indonesia setelah klaim sepihak Malaysia kembali mencuat.

Menlu Malaysia sebelumnya menyebut bahwa istilah “Ambalat” hanyalah terminologi yang diciptakan Indonesia untuk memperkuat klaimnya atas wilayah tersebut, dan menegaskan bahwa wilayah yang diklaim Indonesia itu berada dalam yurisdiksi negaranya.

Kementerian Luar Negeri RI telah menyatakan keberatan atas pernyataan tersebut dan menegaskan bahwa blok ND-6 dan ND-7 yang termasuk dalam wilayah Ambalat berada di dalam zona ekonomi eksklusif (ZEE) Indonesia, sesuai dengan hukum laut internasional (UNCLOS 1982).

Pemerintah Indonesia sendiri menyatakan komitmennya untuk menjaga hubungan bilateral yang baik dengan Malaysia, namun tidak akan mundur dari hak-hak kedaulatan atas wilayah maritimnya. ●Redaksi/Cr-032