
Bendera Bergambar Tengkorak “One Piece” Kenapa Kita Mesti Takut || Catatan Nazar Husain
JELANG Ulang Tahun Kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 2025, muncul dan bertebaran bendera simbol tengkorak bajak laut bernama “One Piece” (satu potong-Red) lalu kemunculannya menggoyang petinggi negara. Rasa berdosa atau apa? Sehingga segitu takutnya!.
Ada apa dengan bendera itu? Apa bisa mencabut nyawa seketika atau menelan bangsa ini seketika pula? kita hanya tertawa. Bahkan dibilang bendera itu pemecah belah bangsa? Sebenarnya apa yang dipecah, apa yang dibelah? Kita kembali ketawa.
Kita seharusnya menyimak apa yang terkandung saat bendera One Piece bertebaran ditengah masyarakat. Tidak lain adalah bentuk koreksi dan kritik masyarakat terhadap pemerintah–mungkin–lewat itu harapan masyarakat sampai, tanpa kekerasan!.
Tapi dilalanya, penerimaan pemerintah berbeda, bendera itu dianggap bentuk pemecah belah, pemberontakan dan penantangan. Itu ada dalam pikiran para pejabat negara. Cetek sekali pikiran itu coy!.
Seharusnya ketika bendera One Piece merebak, jangan langsung berpikir negatif. Berpikirlah positif, ada apa dibalik arti bendera itu dan apa maknanya, kan begitu. Tidak sulit menebak, pasti ada makna dibalik itu?.
Ternyata ada keresahan dan kegelisahan masyarakat melihat bentuk “kejahatan besar-besaran” tercipta begitu transparan dan masif yakni “berkoruptor berjamaah”, pajak yang tiada henti-henti mencekik leher rakyat, aturan pemerintah selalu menindas rakyat dalam segala lini kehidupannya. Lalu dimana bentuk kesejahteraan itu?.
Kita salut dengan Presiden Prabowo Subianto yang menyatakan tegas bahwa bendera One Piece, bukan masalah baginya.
Artinya negarawan seperti Prabowo Subianto patut diacungi jempol, beliau tidak pernah gentar dengan masalah bendera!. Itu aspirasi rakyat untuk pemerintah agar jangan melulu menindas rakyat dengan cara “otakbisnis”.
Untuk pemerintah, mungkin, rakyat menyuarakan dalam bentuk bendera agar aspirasinya tersampaikan, lewat media pengibaran bendera One Piece.
Rakyat mungkin juga ketakutan bila aspirasinya didengungkan di media online atau media sosial, bisa dipastikan akan terkena hukuman yang tidak punya ukuran, artinya hukuman seenaknya. Begitulah negeri Konoha, bila dikritik lewat “lobangmedia” akan berakibat fatal.
Padahal simbol itu jangan ditakuti pejabat kita. Bendera 0ne Piece bukan sekadar logo, tapi dibalik gambar tengkorak dan tulang bersilang, ada simbol kebebasan, impian besar agar negara ini kembali memperdulikan rakyat bukan memiskinkan dengan cara aturan mencekik leher rakyat. Itu!. *****