2025-08-18 22:03

Kukuhkan Enam Guru Besar Baru, Unas Perkuat Reputasi Kampus Unggul Nasional

Share

HARIAN PELITA — Universitas Nasional (Unas) resmi mengukuhkan enam Guru Besar baru dari berbagai disiplin ilmu dalam Sidang Terbuka Majelis Guru Besar digelar di Auditorium Unas, Jakarta, Senin dan Selasa (18-19/8/2025).

Pengukuhan ini menjadi momen penting dalam perjalanan akademik Universitas, sekaligus wujud komitmen Unas dalam memperkuat peran dan kontribusi ilmuwan Indonesia di berbagai bidang keilmuan.
Adapun tiga Guru Besar yang dikukuhkan pada hari pertama yaitu, Prof. Dr. Ir. Edi Sugiono, S.E., M.M. dengan membawakan orasi berjudul “Manajemen Talenta Sebagai Pendorong Kesejahteraan Kerja dan Suara Karyawan: Peran Kesesuaian Individu-Organisasi”; Prof. Dr. Sylvie Meiliana, M.Hum. mengangkat tema kebudayaan dalam orasi bertajuk “Warisan Tanpa Saksi: Apakah Kita Sedang Membunuh Budaya Kita Sendiri?” serta Prof. Dr. Andini Nurwulandari, S.E., M.M. yang membahas peran teknologi dengan orasi ilmiah berjudul “Kecerdasan Artifisial dalam Manajemen Investasi”.

Pada hari kedua, tiga Guru Besar yang akan dikukuhkan yaitu Prof. Dr. Drs. Adv. Ganjar Razuni, S.H., M.Si. dengan orasi ilmiah berjudul “Membangun Cita Demokrasi Pancasila di Tengah Krisis Demokrasi Ultra-Liberal”; Prof. Drs. Rusman Ghazali, S.H., M.Si., Ph.D. dengan orasi ilmiah berjudul “Relasi Kebijakan dengan Demokrasi: Paradigma dan Preskriptif Negara Pembangunan” serta Prof. Dr. Sri Desti Purwatiningsih, M.Si. dengan orasinya berjudul “Stakeholder dan Tanggung Jawab Sosial Perguruan Tinggi melalui Pengabdian kepada Masyarakat”.

Ketua Majelis Guru Besar Unas, Prof. Dr. Umar Basalim, D.E.S., menegaskan bahwa jabatan Guru Besar bukan hanya merupakan pencapaian akademik tertinggi, tetapi juga amanah besar yang menuntut tanggung jawab yang besar. “Guru besar itu bukan sekadar gelar tertinggi, tetapi juga tanggung jawab keilmuan, integritas, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” ujarnya.

Ia menambahkan, pengukuhan Guru Besar di Unas menjadi bukti bahwa universitas ini memiliki reputasi dan kredibilitas yang patut diperhitungkan.  “Saya berharap, para Guru Besar yang baru dikukuhkan menyadari sepenuhnya tanggung jawab keilmuan mereka,” tegasnya.

Prof. Umar Basalim juga berpesan agar para Guru Besar terus mengembangkan ilmu pengetahuan, melakukan penelitian yang bermanfaat bagi masyarakat, serta menjadi teladan dalam menjaga integritas akademik.

Sementara itu, Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2025, Unas telah menghasilkan enam Guru Besar dari berbagai disiplin ilmu, sehingga total jumlah Guru Besar Unas kini mencapai 31 orang. Peningkatan ini, kata Rektor Unas, diyakini akan memperkuat posisi strategis Universitas di mata masyarakat dan meningkatkan kualitasnya sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia.

“Dengan penambahan jumlah guru besar, akan semakin menguatkan posisi strategis dan pengakuan Unas di tengah-tengah masyarakat sebagai salah satu perguruan tinggi yang unggul, serta akan semakin meningkatkan kualitas Unas sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia. Pencapaian ini merupakan bentuk pengabdian dan dedikasi Unas kepada masyarakat,” kata El Amry.

Ia menambahkan, pencapaian ini merupakan hasil dari perencanaan pengembangan sumber daya manusia yang sistematis, terukur, dan ditopang tata kelola perguruan tinggi yang profesional, transparan, dan akuntabel. “Pencapaian jabatan Guru Besar bukanlah hal yang mudah, tetapi bukan berarti mustahil. Dibutuhkan kemauan dan kerja keras kita semua,” imbuhnya.

El Amry juga menegaskan bahwa jabatan Guru Besar bukanlah akhir dari perjalanan karier seorang dosen, melainkan awal dari semangat baru untuk melahirkan karya-karya yang lebih brilian dan bermanfaat bagi masyarakat. “Kami mengucapkan selamat kepada para Guru Besar dan keluarga, semoga capaian ini memberikan manfaat luas bagi masyarakat, bangsa, dan negara.” pungkasnya. ●Redaksi/Rls10

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *