HARIAN PELITA — SMAN Seribu Bukit kembali menorehkan prestasi membanggakan dengan terpilihnya sebagai wakil Provinsi Aceh dalam ajang nasional Toyota Eco Youth ke-13 (TEY13).

Grand final kegiatan tersebut akan digelar di Jakarta 23 hingga 27 Agustus 2025, dan direncanakan akan dihadiri Bupati Gayo Lues, Suhaidi sebagai bentuk dukungan terhadap putra-putri terbaik daerah.

Tahun ini, SMAN Seribu Bukit mengusung proyek lingkungan bertema “Listrik Berbahan Limbah Kulit Kopi Sebagai Solusi Pencegahan Pemanasan Global”, digagas oleh dua siswa berbakat: Inggrid Nadine Elmeera dan Nasrullah Johan, dengan bimbingan guru pendamping Said Idrus.

Proyek ini dinilai inovatif dan relevan dalam menjawab tantangan pengelolaan limbah secara berkelanjutan.

Bupati Suhaidi menyampaikan apresiasi dan kebanggaannya atas capaian ini. “Ini adalah bukti bahwa anak-anak Gayo Lues mampu bersaing secara nasional dengan gagasan besar yang berdampak nyata. Pemerintah daerah sangat mengapresiasi dan akan terus mendukung penuh segala bentuk kreativitas positif dari generasi muda,” ujar beliau.

Kepala SMAN Seribu Bukit, Jon Paidianto turut memberikan apresiasi kepada tim peserta dan seluruh pihak yang terlibat.

“Keberhasilan ini bukan hanya kebanggaan bagi sekolah, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Gayo Lues. Kami bersyukur atas dedikasi siswa, guru pembimbing, dan dukungan dari semua pihak, terutama pemerintah daerah. Semoga tahun ini kami bisa kembali mengukir prestasi terbaik di tingkat nasional,” ujarnya.

Diketahui, ini adalah kali ketiga secara berturut-turut SMAN Seribu Bukit mewakili Provinsi Aceh dalam ajang Toyota Eco Youth. Pada TEY12 tahun lalu, sekolah ini berhasil meraih Juara 3 Nasional dan membawa pulang hadiah sebesar Rp50.000.000, menjadikannya salah satu sekolah terdepan dalam inovasi lingkungan hidup di Indonesia.

Toyota Eco Youth adalah program tahunan dari PT Toyota-Astra Motor yang bertujuan menumbuhkan kepedulian generasi muda terhadap lingkungan. Tahun ini, TEY13 mengusung tema “Eco Activism, Saatnya Beraksi Jaga Bumi”, yang mengajak peserta untuk bertransformasi melalui teknologi dan aksi nyata demi kelestarian bumi. ●Redaksi/Syam