HARIAN PELITA — Pidato Presiden RI Prabowo Subianto dihadapan peserta dunia di Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) ke-80 di New York membuat dunia tercengang.

Presiden Prabowo berjanji dan menegaskan kesiapan Indonesia untuk mengirim hingga 20 ribu personel militer sebagai pasukan penjaga perdamaian PBB di berbagai wilayah konflik global.

Prabowo menegaskan, Indonesia tidak ingin hanya memberi pernyataan retorika, melainkan siap berkontribusi nyata. “Indonesia siap mengerahkan 20 ribu pasukan, bahkan lebih, jika dunia membutuhkan. Kami akan hadir tidak hanya dengan kata-kata, tapi dengan tindakan nyata,” ujarnya di podium PBB, Senin (22/9/2025).

Dikatakan Prabowo, sebagai fokus misi perdamaian, mulai dari Gaza, Ukraina, Sudan, hingga Libya, Indonesia siap memberikan dukungan finansial untuk memperkuat upaya perdamaian internasional.

Komitmen ini sejalan dengan prinsip diplomasi bebas aktif Indonesia dan konsistensi mendukung solusi damai atas berbagai konflik, termasuk dukungan kuat terhadap solusi dua negara bagi Palestina.

“Solidaritas antarbangsa adalah kunci. Indonesia berdiri di garis depan untuk perdamaian,” tegas Prabowo.
Meski demikian, pengiriman pasukan tersebut masih memerlukan mekanisme resmi melalui keputusan Dewan Keamanan PBB dan koordinasi lebih lanjut.

Sejumlah pengamat menilai janji ini akan meningkatkan citra Indonesia sebagai salah satu negara kontributor terbesar dalam misi perdamaian dunia, sekaligus menegaskan peran aktif Jakarta dalam diplomasi global. ●Redaksi/Cr-267