​HARIAN PELITA — Setelah sempat diwarnai polemik penolakan warga di lokasi Kebun Raya Lemor, rencana ambisius Pemerintah Kabupaten Lombok Timur (Lotim) untuk mendirikan Sekolah Garuda (SMA Unggulan) dipastikan maju terus, Rabu 15 Oktober 2025.

​Bupati Lotim H Haerul Warisin, dengan tegas menyatakan komitmennya, institusi pendidikan ini adalah investasi strategis untuk mencetak Sumber Daya Manusia (SDM) unggul yang siap bersaing dikancah global.

​”Sekolah Garuda ini dirancang dengan format yang berbeda dari SMA biasa. Ini adalah model pendidikan unggulan,” ujar Bupati Warisin.

​●Lahan 42 hektare jadi kunci baru
​Titik balik dari rencana ini adalah kesiapan lahan baru. Pemerintah Daerah Lotim telah menyiapkan lahan seluas 42 hektare dikawasan Menanga Baris, Kecamatan Pringgabaya. Luas ini jauh melampaui syarat minimal pendirian Sekolah Garuda, yaitu 20 hektare,” paparnya.

​Penyiapan lahan ini sekaligus menuntaskan kontroversi sebelumnya, dimana rencana pembangunan di Kebun Raya Lemor terpaksa dibatalkan karena ditolak warga yang khawatir akan dampak lingkungan.

​Bupati menegaskan, dengan disiapkannya lahan yang sangat memadai ini, ia berharap Sekolah Garuda akan segera mendapat prioritas dan terwujud sebagai gerbang pendidikan berkualitas tinggi bagi generasi muda Nusa Tenggara Barat (NTB) dan pendorong kemajuan daerah.

​”Kami berharap rekomendasi ini mendapat respon positif. Keberadaan sekolah ini akan memperkuat ekosistem pendidikan dan menjadi lompatan besar bagi Lombok Timur,” tutupnya. ●Redaksi/Pan