HARIAN PELITA — Perbaikan lima tanggul jebol dan tiga tanggul akibat longsor di Jakarta Selatan karena hujan terus mengguyur Jakarta, rupanya Dinas Sumber Daya Air (SDA) Jakarta belum siap membangun kembali, dan untuk sementara hanya membuat tanggul darurat.

Artinya warga masih dibuat sengsara ketika hujan turun lagi, dan hanya menerima nasib bila hujan mengguyur wilayahnya. Karena alasan menunggu hujan tak lagi turun baru dibangun.

Sekretaris Dinas Sumber Daya Air DKI Jakarta Hendri kepada wartawan menjelaskan bahwa untuk sementara anggul darurat dibangun.

“Tanggul itu menggunakan karung berisi pasir untuk menahan limpasan air di lokasi-lokasi terdampak,” ujarnya.

“Kami telah menurunkan tim ke seluruh titik kerusakan untuk melakukan penanganan darurat. Saat ini kami fokus mencegah limpasan air agar tidak meluas ke pemukiman warga,” kata Hendri dalam keterangan tertulis, Minggu (2/11/2025).

Selanjutnya pemasangan crucuk kayu dolken dan karung pasir di tanggul yang longsor. Khusus di tanggul Jalan Adityawarman, akan dibangun turap permanen guna memperkuat struktur tebing sungai.

Kini Dinas SDA sedang menghitung estimasi biaya perbaikan dan melakukan pengecekan tanggul di titik-titik krusial lainnya. Hal ini guna mencegah kerusakan lanjutan dan potensi banjir.

Dia menegaskan Pemprov Jakarta berkomitmen melakukan perbaikan menyeluruh terhadap infrastruktur pengendali banjir. Hal ini dilakukan terutama di kawasan rawan, seperti Jakarta Selatan. ●Redaksi/Cr-21