Inovasi dan Kolaborasi Jadi Sorotan Utama di Seminar Nasional Road to Hari Ritel Nasional 2025
HARIAN PELITA — Rangkaian kegiatan Road to Hari Ritel Nasional (HRN) 2025 resmi dibuka hari ini, Selasa (4/11/2025) di Universitas Bunda Mulia (UBM) Hall, Kampus Lodan – Ancol, Jakarta.
Seminar nasional yang dihadiri 300 orang lebih secara langsung dan ratusan lainnya via YouTube Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo), berlangsung selama tiga hari mulai 4 hingga 6 November 2025.
Acara seminar mengusung semangat kolaborasi antara pelaku ritel modern, UMKM, dan mitra strategis di bidang keuangan serta teknologi digital.
Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum DPP Aprindo, Dr Solihin dan menghadirkan ratusan peserta dari berbagai daerah, mulai dari pelaku UMKM binaan, peritel anggota Aprindo, hingga mahasiswa dan mitra usaha.
Sejak pagi, suasana riuh terasa di lantai 8 UBM Kampus Lodan, Ancol terutama di area business matching yang digelar di depan pintu masuk. Di lokasi inilah para UMKM terkurasi langsung berdiskusi dan menjajaki peluang kerja sama dengan jaringan ritel modern anggota Aprindo.
Dalam pidato pembukaannya, Solihin menyampaikan bahwa Hari Ritel Nasional 2025 bukan sekadar perayaan saja, tetapi momentum konsolidasi antara ritel modern dan UMKM.
“Kita ingin membangun ekosistem ritel yang kolaboratif, di mana UMKM bersanding, bukan bersaing, dengan ritel modern. HRN 2025 menjadi bukti bahwa Aprindo membuka ruang seluas-luasnya bagi UMKM untuk naik kelas melalui pendampingan, business matching, dan program pelatihan yang bahkan kita mulai sejak Juli 2025 hingga nanti puncaknya di 11 November 2025,” ujarnya
Perwakilan dari Kementerian Perekonomian RI dan Kementerian Perdagangan RI, Ir. Ismariny, dan Septo Soepriyatno, memberikan apresiasi atas langkah Aprindo dalam mempertemukan pelaku UMKM dan ritel modern melalui kegiatan ini. Keduanya menilai HRN 2025 menjadi wadah sinergi nyata sektor publik dan swasta.
Acara ini juga didukung penuh dari Bank Mandiri dan We+ (PT Kita Indonesia Plus). Ferry Kurnia, Regional CEO IV Bank Mandiri, menegaskan komitmen Bank Mandiri dalam mendukung sektor ritel dan UMKM melalui berbagai solusi finansial berbasis digital.
“Kami tidak hanya menyediakan akses pembiayaan, tetapi juga mendukung integrasi digitalisasi ekosistem ritel dan UMKM, agar mereka siap bersaing di era ekonomi digital,” kata Ferry.
Ia menambahkan bahwa Bank Mandiri telah menyiapkan program kolaborasi Mandiri Digital Ecosystem untuk membantu pelaku ritel mengoptimalkan sistem pembayaran, keuangan mikro, dan keamanan transaksi digital.
*Digitalisasi Ritel dan UMKM*
Rangkaian seminar nasional Road to Hari Ritel Nasional 2025 selama tiga hari ini akan menghadirkan topik dan pembicara lintas bidang yang menggambarkan transformasi ritel menuju era digital, pemberdayaan UMKM dan juga bisnis berkelanjutan.
Dari sektor teknologi, Purnomo Kristanto, Head of Industry Sales – Google Cloud, memaparkan bagaimana AI dan data-driven retail akan menjadi pilar utama pertumbuhan industri.
“74% organisasi ritel global sudah merasakan ROI dari penerapan Generative AI. Masa depan ritel ada pada kemampuan menghubungkan data pelanggan, inventori, dan toko fisik dalam satu ekosistem digital yang saling terhubung,” jelasnya.
Sementara itu, Budianto, CEO NUSAMETA (WIR Group), memperkenalkan bagaimana AR/VR dan AI akan merevolusi pengalaman belanja di masa depan.
“AR bukan lagi sekadar kampanye digital. Dengan bantuan AI, teknologi ini menjadi living story — pengalaman imersif yang terus berkembang bersama pengguna,” jelasnya.
Keduanya merupakan sebagian dari pembicara yang tampil di hari pertama seminar nasional road to Hari Ritel Nasional 2025. Selain mereka, hadir juga Jimmy Makmur – VP Commercial dari DMMX, Wachirawuth Rattiwarakorn – Vice President and Head of Global ESL Solution Team SOLUM, Budianto – CEO NUSAMETA dan Arianto Muditomo sebagai Direktur Utama PT Penyelesaian Transaksi Elektronik Nasional (PTEN). ●Redaksi/Rls07
