2025-11-04 19:06

Lombok Timur Jadi Percontohan Nasional Pengentasan Kemiskinan Ekstrem!

Share

​HARIAN PELITA — Inisiatif ambisius Lombok Timur melahirkan 20.000 wirausaha baru dari kantong kemiskinan ekstrem kini mulai membuahkan hasil dan menarik perhatian nasional.

​Kabupaten Lombok Timur (Lotim) telah resmi ditetapkan sebagai Pilot Project (Percontohan) Nasional untuk Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrem oleh Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas).

​Data menunjukkan adanya dampak signifikan dari berbagai program intervensi, termasuk pelatihan kewirausahaan, 11.000 warga Lotim dilaporkan telah berhasil keluar dari status miskin ekstrem.

​Angka kemiskinan ekstrem di Lotim saat ini tersisa sekitar 15.000 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 3,2% dari total penduduk. ​Keberhasilan Lotim menarik minat Bappenas dan organisasi internasional seperti Bangladesh Rural Advancement Committee (BRAC) untuk belajar dan mengadaptasi modelnya.

​Wakil Bupati Lotim Moh Edwin Hadiwijaya menyebut kunci keberhasilan adalah perencanaan berbasis data akurat dan pendampingan yang intensif dan berkelanjutan (mingguan hingga bulanan), bukan hanya program tahunan.

​”Lombok Timur memiliki penduduk hampir seperempat dari total penduduk NTB. Wajar jika provinsi melirik Lotim, karena kalau Lotim baik, NTB pasti ikut baik,” ujar Edwin.

​Untuk mendukung visi 20.000 wirausaha, Pemkab Lotim juga menggelontorkan dana bantuan modal usaha yang besar, ​Lebih dari Rp 20 Miliar dialokasikan untuk 20.000 pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

​Dana ini diprioritaskan untuk pedagang kecil, pengrajin, buruh angkut gabah, dan pelaku usaha kecil lainnya, yang menjadi tulang punggung ekonomi kerakyatan,”papar Edwin.

​Berbagai kegiatan pelatihan keterampilan teknis, seperti olahan makanan dan pertukangan, terus digalakkan oleh Dinas Koperasi dan UKM NTB, untuk memastikan sasaran program (P3KE) mendapatkan skill yang relevan untuk mandiri. ●Redaksi/Pan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *