HARIAN PELITA — Nama Zohran Mamdani mencuat di Amerika Serikat, ia kandidat dari Partai Demokrat yang mengusung resmi terpilih Wali Kota New York ke-111 setelah mengalahkan mantan Gubernur Andrew Cuomo dan kandidat Partai Republik Curtis Sliwa.

Kemenangan ini menorehkan sejarah baru—Mamdani menjadi wali kota Muslim pertama dalam sejarah kota tersebut, sekaligus pemimpin pertama berdarah Asia Selatan dan yang termuda dalam lebih dari satu abad.

Mamdani meraih dukungan lebih dari 50 persen suara, sementara Cuomo menempati posisi kedua dengan sedikit di atas 40 persen, dan Sliwa tertinggal jauh dengan hanya sekitar 7 persen. Kemenangan Mamdani mencerminkan perubahan besar dalam lanskap politik New York, di mana suara komunitas muda, pekerja, dan imigran memainkan peran penting dalam menentukan arah baru kota tersebut.

Dalam kampanyenya, Mamdani menjanjikan reformasi besar terhadap layanan publik dan kebijakan ekonomi.

Ia berkomitmen menghadirkan transportasi publik gratis, dimulai dari bus kota, untuk meringankan beban pekerja berpenghasilan rendah.

Selain itu, ia juga mendorong pembekuan sewa bagi unit hunian yang diatur pemerintah dan memperluas pembangunan perumahan terjangkau. Zohran Mamdani dijadwalkan akan dilantik sebagai Wali Kota New York City pada 1 Januari 2026. ●Redaksi/Cnb/Cr-21