2025-11-10 22:12

Pelaku Peledakan di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading: Akibat dari Korban Perundungan || Oleh Nadia Naila Wahyudin

Share

PERUNDUNGAN, adalah sebuah masalah yang telah lama terjadi di lingkungan sekolah baik tingkat SD, SMP, SMA/SMK dan Masyarakat sekitar, perundungan dilakukan kepada korban.

Diantaranya ada (perundungan fisik) seperti pemukulan, penendangan, (perundungan verbal) yang melibatkan kata kata yang menyakitkan, seperti ejaan, hinaan dan ancaman, (perundungan seksual) seperti sentuhan fisik yang tidak diinginkan dan lain lain.

Perundungan dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang merasa dirinya lebih berkuasa, merasa sebagai pemimpin dan paling segalanya. Kelompok kecil tersebut berusaha mencari seorang korban untuk dijadikan bahan perundungan.

Kini kembali menjadi sorotan setelah beberapa kasus terbaru yang sangat menyedihkan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara pada Jumat (7/11/2025).

Akibat sering menerima perundungan dari teman temannya, seorang murid berinisial F kelas 12 SMA tersebut berusaha membalaskan dendamnya kepada beberapa temannya yang telah melakukan perundungan terhadap F.

Dia beranggapan para pelaku sedang menajalankan ibadah Sholat jumat di Masjid sekolah tersebut sekitar pukul 12.00 WIB. Sehingga dia menyiapkan Bom rakitan yang terbuat dari Baterai dan minuman kaleng bekas minum.

Sehingga dengan percaya dirinya, F menuju Masjid tempat teman temannya yang melakukan perundungan itu sholat jumat disaat sedang berlangsung khutbah jumat. Sehingga terjadi ledakan bom sebanyak dua kali. yang mengakibatkan 96 korban luka luka baik ringan dan berat.

Menyikapi peristiwa tersebut, dapat disimpulkan bahwa kasus perundungan yang dialami oleh F tidak segera diantisipasi oleh pihak sekolah atau bukti keterlambatan penanganan kasus perundungan yang terjadi di sekolah tersebut.

“Dari kerja-kerja saya di sejumlah organisasi perlindungan anak, saya harus katakan bahwa peristiwa di SMAN 72 adalah satu bukti tambahan tentang bagaimana kita lagi-lagi terlambat menangani perundungan,” ujar Konsultan Yayasan Lentera Anak sekaligus Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel, dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2025)

Dinas pengendalian pendudukan penduduk dan keluarga
Perisiwa perundungan yang masih terjadi di sekolah bisa mengakibatkan tekanan jiwa dan mental terhadap korban perundungan tersebut, seperti yang terjadi belum lama ini di Masjid SMAN 72 Kelapa Gading Jakarta Utara.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut pihak kepolisian menemukan serbuk mencurigakan di rumah terduga pelaku “Ditemukan beberapa bukti pendukung yang tentunya ini sedang kita kumpulkan. Ada tulisan, kemudian ada barang bukti serbuk yang diperkirakan bisa menimbulkan potensi terjadinya ledakan,” kata Listyo Sigit dalam keterangan tertulisnya.

Dengan melihat peristiwa ledakan yang terjadi di SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara. Yang dilakukan oleh F seorang siswa kelas 12 Sekolah tersebut, akibat dari korban perundungan teman-temannya.

Dapat disimpulkan bahwa perundungan bukanlah masalah yang dapat diabaikan, kita harus bertindak sekarang untuk mencegahnya. Sehingga tidak terulang kembali peristiwa yang mengarah kerugian baik dari segi material maupun korban jiwa.

Mari kita bersama-sama menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi semua orang, dan mari kita jadikan contoh yang baik dan mencegah perundungan dalam kehidupan sehari-hari kita. ●Penulis Mahasiswi Semester 1 Fakultas Ilmu Komunikasi, Prodi S-1 Ilmu Komunikasi, Universitas Pamulang (Unpam)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *