HARIAN PELITA — Tak ada penyakit yang mampu melemahkan tubuh melebihi kesedihan dan pikiran yang berlebihan. Nasihat ini mengingatkan kita bahwa manusia bukan hanya makhluk fisik, tetapi juga makhluk batin.

Tubuh bisa tampak kuat, tetapi ketika hati penuh beban dan pikiran terus bekerja tanpa henti, kekuatan itu perlahan memudar.

Banyak orang merasakan lelah padahal tidak melakukan apa pun, dan merasa sakit padahal tubuhnya baik baik saja.

Penyebabnya sering kali adalah kecemasan yang dibiarkan tumbuh, luka yang dipendam terlalu lama, dan bayangan ketakutan yang terus berputar di kepala.

Habib Umar mengajarkan bahwa menjaga hati adalah bagian dari menjaga kesehatan.

Saat seseorang mampu menenangkan pikirannya, menerima takdir dengan lapang, dan mengendalikan rasa cemas, tubuh pun ikut membaik.

Ketika kita belajar menyerahkan beban kepada Allah, memaafkan yang menyakiti, serta memberi ruang bagi diri sendiri untuk bernapas, maka energi yang hilang perlahan kembali.

Kebahagiaan itu sering dimulai dari pikiran yang jernih, hati yang bersyukur, dan jiwa yang tidak sibuk mengingat hal yang membuatnya terluka.

Dengan begitu, manusia dapat menjalani hidup lebih ringan serta menjaga tubuhnya tetap kuat. ●Redaksi/Ist/09