HARIAN PELITA — Banjir parah dan tanah longsor di seluruh Provinsi Sumut, Aceh dan Sumbar menyebabkan setidaknya 45 orang tewas, 57 hilang dan 88 luka-luka.

Di seluruh wilayah setidaknya 5 533 warga telah mengungsi dan lebih dari 46.893 orang terdampak secara langsung.

Di Sumatera dilaporkan 148 insiden bencana, termasuk 86 tanah longsor, 53 banjir, 7 pohon tumbang, terjadi di 12 daerah

Wilayah yang paling parah terdampak meliputi Kota Sibolga, Tapanuli Utara, Tapanuli Tengah dan Tapanuli Selatan, dimana 17 korban jiwa dan 73 korban luka telah dikonfirmasi.

Pihak berwenang mencatat 1.902 rumah terendam banjir, 50 rumah rusak dan dua jembatan runtuh dan lebih 1.851 warga dievakuasi serta 2.851 keluarga masih dalam tahap verifikasi.

Lebih dari 1 030 personel dari BPBD, TNI, Polri dan instansi lain dikerahkan.

Sementara itu banjir menerjang 19 kecamatan di Kota Medan akibat hujan deras sejak Selasa (25/11/2025) lalu, menyebabkan ribuan rumah terendam dan arus lalu lintas tidak dapat dilalui.

Wali Kota Medan Rico Waas mengatakan dari 21 kecamatan, hanya dua kecamatan yang tidak terdampak banjir, yakni Medan Area dan Medan Perjuangan.

“Pemko Medan berada dalam masa kesiagaan menghadapi cuaca ekstrem, menyusul hujan deras yang terus berlangsung sejak dua hari terakhir,” kata Rico, Kamis (27/11/2025).

Rico mengungkapkan beberapa titik banjir menunjukkan kondisi cukup berat, termasuk jalan-jalan yang tidak dapat dilalui dan Sungai yang sudah meluap sehingga warga mulai mengevakuasi diri.

“Warga yang dievakuasi sementara ditempatkan di masjid, kantor lurah, maupun kantor kecamatan. Saat ini petugas di lapangan masih melakukan pendataan jumlah korban dan rumah yang terdampak,” ujar Rico.
Sementara itu Rumah dinas Gubernur Sumut Bobby Nasution di Jalan Sudirman Kota Medan terendam banjir akibat hujan deras, Kamis (27/11/2025).

Ketinggian banjir di kawasan tersebut bahkan mencapai selutut orang dewasa.
Sejumlah kendaraan roda dua dan roda empat yang memaksakan melintas di kawasan rumah dinas Bobby Nasution tersebut banyak mogok. Para pengendara tampak mendorong kendaraan mereka di bawah hujan yang belum juga mereda. ●Redaksi/Cr-210