2025-11-29 10:40

Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Tegas Bandara Internasional Milik PT IMIP Dibatalkan

Share

HARIAN PELITA — Menteri Pertahanan RI (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin minta agar status bandara internasional milik PT IMIP (IMIP Private Airport di Morowali) dibatalkan.

Menhan Sjafrie menyebut ada bandara tanpa perangkat negara. PT IMIP menyebut bandara tersebut berstatus khusus dan terdaftar di Kemenhub sesuai aturan UU Penerbangan.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menyebut ada bandara di Indonesia yang tak memiliki perangkat negara sama sekali.
Bandara ini jadi anomali dan mengancam kedaulatan ekonomi Indonesia. Banyak spekulasi di media sosial menyebutkan bandara yang disebut Sjafrie adalah bandara yang ada di Kawasan Industri Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP).

Sjafrie memberikan pernyataan tersebut usai menyaksikan Latihan Pertahanan Terintegrasi 2025 yang digelar oleh TNI dan perangkat lainnya di Morowali, Sulawesi Tengah, pekan lalu.

Padahal sebelumnya Bandara tersebut sempat menerima SK sebagai bandara internasional dari Kementerian Perhubunga (Kemenhub).

“Sudah ada SK Menteri (bandara IMIP berstatus internasional). Ada SK Menteri bersama-sama dengan bandara SIS Al-Jufri, kemudian Bandara Morowali. Tapi informasi terakhir Pak Menhan sudah meminta untuk dibatalkan,” ujar Gubernur Sulawesi Tengah (Sulteng) Anwar Hafid, pekan lalu.

Anwar mendukung agar status bandara internasional untuk IMIP Private Airport dibatalkan. Sebab, dia menginginkan pintu masuk utama untuk tenaga kerja asing (TKA) berada di Bandara Internasional SIS Al-Jufri di Palu.

“Jadi kalau bandara itu luput dari pengawasan Bea Cukai dan Imigrasi, ini juga perlu dipertanyakan keberadaannya, serta Kementerian Perhubungan yang koordinasinya tidak sinkron,” imbuh Anwar.

Anwar juga menyinggung ketidakhadiran Bea Cukai dan Imigrasi di bandara tersebut. Menurutnya, hal tersebut perlu dipertanyakan sebab aktivitas penerbangan di IMIP tidak diketahui.

“Imigrasi kan dan Bea Cukai sudah ada di sana. Ada di mana lagi, ada di IMIP, di pelabuhan kan Bea Cukai. Kemudian Imigrasi juga sudah ada di Kabupaten Morowali,” pungkasnya. ●Redaksi/Cr-110

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *