●FOTO Istimewa

HARIAN PELITA — Gembong narkoba Dewi Astutik otak penyelundupan 2 ton sabu dengan nilai sangat fantastis yakni mencapai Rp5 triliun kini sudah tiba di Jakarta, Selasa malam.

Dewi Astutik digiring ke mobil untuk dilakukan tindakan hukum sesuai perbuatannya. Dewi dikawal ketat Tim Gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN).

Dewi Astutik keluar dari pesawat dengan didampingi seorang petugas perempuan. Ia mengenakan kaus biru muda berlengan pendek dan masker hitam rambut sebahu.
Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI Komjen Pol. Suyudi Ario Seto mengatakan masih terus melakukan pendalaman keterangan dari Dewi Astutik alias Paryatin.

Berdasarkan hasil pendalaman awal, Dewi sudah merekrut kurir sejak 2023 dan jaringannya mulai beroperasi pada awal 2024.

“Daerah operasi Paryatin (Indonesia-Cambodia) Kurir-kurir Paryatin alias Dewi beroperasi di negara-negara antara lain Indonesia, Laos, Hongkong, Korea, Brazil, Ethiopia,” kata dia dalam keterangannya kepada wartawan, Rabu (3/12/2025).

Nama Dewi Astutik tercatat dalam KTP sebagai warga Ponorogo, dia lahir di Ponorogo pada 8 April 1983 dan beralamat di RT01/RW01 Dusun Dukuh Sumber Agung, Desa/Kecamatan Balong, Ponorogo, Jawa Timur. ●Redaksi/Cr-209