HARIAN PELITA — Tiga anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI) gugur saat menjalankan tugas kemanusiaan mengevakuasi korban banjir bandang dan longsor di wilayah Padang Panjang, Sumatera Barat.

Peristiwa ini terjadi pada 27 November 2025 lalu di kawasan Jembatan Kembar Silaing, ketika mereka membantu evakuasi dan pengaturan lalu lintas di tengah arus banjir dan longsor susulan.

Ketiga prajurit tersebut Pelda Yudi Gusnadi, Serda Robi, dan Prada Zeni Marpaung diteguhkan sebagai gugur dalam tugas saat berupaya menyelamatkan warga terdampak.

Setelah operasi pencarian dan evakuasi, jenazah ditemukan dan dimakamkan dengan upacara militer sebagai penghormatan atas pengabdian mereka.

Panglima TNI kemudian mengunjungi dan menyerahkan santunan kepada keluarga para almarhum sebagai wujud perhatian dan penghormatan negara terhadap korban pengabdian.

Tragedi ini menjadi pengingat akan risiko besar yang dihadapi petugas ketika membantu korban bencana. Misi kemanusiaan dan evakuasi tak hanya menuntut keberanian, tetapi juga kesiagaan terhadap situasi alam yang bisa berubah cepat. Kejadian ini menegaskan bahwa setiap pengorbanan petugas kemanusiaan harus dihargai, serta pentingnya koordinasi dan kesiapsiagaan ekstra dalam operasi penyelamatan di tengah bencana. ●Redaksi/Cr-12