Terinspirasi Kisah Nyata, Film Horor Indonesia–Korea Tolong Saya! Angkat Teror Urban di Negeri Ginseng
HARIAN PELITA — Film horor kolaborasi Indonesia–Korea Selatan berjudul Tolong Saya! (Dowajuseyo) terinspirasi dari kisah nyata yang dialami anak penulis naskah Nucke Rachma saat menempuh pendidikan di Korea Selatan.
Pengalaman tersebut berkembang menjadi cerita horor urban lintas negara yang dibalut drama romantis emosional.
Nucke Rachma mengungkapkan, ide film bermula dari kegelisahannya sebagai orang tua ketika sang anak tinggal dan kuliah di Korea. Sejumlah kejadian yang dialami anaknya kemudian dicatat dan didiskusikan hingga menjadi dasar cerita film.

“Awalnya dari rasa khawatir saya sebagai ibu. Ada beberapa kejadian yang dialami anak saya, lalu kami saling mencatat dan berdiskusi. Dari situ muncul ide membuat film horor dengan latar Korea dan sentuhan romansa. Ceritanya based on true story,” ujar Nucke.
Tolong Saya! (Dowajuseyo) mengangkat mitos urban Korea tentang larangan menolong orang asing secara sembarangan.
Dalam kepercayaan tertentu, sosok yang meminta pertolongan dipercaya bisa saja merupakan arwah gentayangan yang membawa dampak buruk bagi orang yang menolongnya.
Produser Erick Mulyono menyebut film ini menawarkan konsep metro urban horror yang masih jarang diangkat di perfilman Indonesia.
“Ini horor urban lintas negara yang terjadi di kota besar dan melibatkan emosi penonton. Kami ingin menghadirkan sesuatu yang berbeda, dengan target utama penonton Gen Z,” kata Erick.
Film produksi Heart Pictures ini disutradarai oleh Nur Muhammad Taufik dan Sjahfasyat Bianca. Deretan pemainnya antara lain Saskia Chadwick sebagai Tania, mahasiswa Indonesia di Korea Selatan, Kim Geba, Cinta Brian, dan Kim Seoyoung.
Cerita berfokus pada Tania yang tanpa sadar terjebak dalam dunia arwah, sekaligus menghadapi konflik emosional dan kisah cinta yang rumit. Poster dan trailer resmi film ini telah dirilis, menampilkan atmosfer mencekam kota besar Korea Selatan dengan sentuhan mistis khas Indonesia.
Produser eksekutif Herty Paulina Purba menyebut film ini tak hanya menawarkan ketegangan, tetapi juga pesan emosional.
“Film ini bukan hanya soal rasa takut, tapi juga tentang empati, pilihan, dan konsekuensi saat seseorang memutuskan untuk menolong orang lain,” ujarnya.
Film horor Indonesia–Korea Tolong Saya! (Dowajuseyo) dijadwalkan tayang serentak di bioskop Indonesia mulai 29 Januari 2026. ●Redaksi/Satria
