2025-12-22 8:19

SANFFEST 2025 Film Santri dan Dakwah Kultural

Share

HARIAN PELITA — Santri Film Festival (SANFFEST) 2025 menutup rangkaian kegiatannya malam penganugerahan di Sasono Langgen Budoyo, Taman Mini Indonesia Indah, Ahad malam, 21 Desember 2025.

Festival ini menjadi ruang apresiasi bagi karya film santri yang memadukan dakwah, kemanusiaan, dan kebudayaan dalam bahasa sinema.

SANFFEST 2025 diselenggarakan Kementerian Kebudayaan dengan dukungan Kementerian Agama, Himpunan Seni Budaya Islam (HSBI), serta Bank Syariah Indonesia (BSI).

Kolaborasi tersebut menegaskan upaya negara dan masyarakat dalam membangun ekosistem kebudayaan yang inklusif dan berkelanjutan berbasis pesantren.

Malam apresiasi dihadiri sejumlah tokoh nasional. Fadli Zon dan Fahri Hamzah tampil menyerahkan penghargaan kepada para pemenang.

Kehadiran keduanya menandai pengakuan terhadap santri sebagai bagian dari subjek kebudayaan dan aktor dalam industri kreatif nasional.

Turut hadir Direktur Jenderal Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan Kebudayaan Kementerian Kebudayaan RI Ahmad Mahendra, serta pelaku seni dan perfilman nasional, di antaranya Niniek L. Karim, Tio Pakusadewo, dan Dude Herlino. Hadir pula Direktur Film, Musik, dan Seni Saifulloh Agam, penulis Habiburrahman El Shirazy, serta Ustadz Erick Yusuf.

Habiburrahman El Shirazy menilai film sebagai medium dakwah kultural yang memungkinkan nilai-nilai pesantren hadir secara dialogis dan kontekstual di ruang publik, terutama bagi generasi muda.

Ketua Komite SANFFEST 2025 Neno Warisman mengatakan festival ini mempertemukan tradisi intelektual pesantren dengan bahasa visual sinema. Menurut dia, karya film santri menunjukkan kemampuan membaca realitas zaman tanpa melepaskan identitas keislaman. ●Redaksi/Satria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *