2025-05-25 21:53

Hambatan, Tantangan, dan Peluang Pembangunan Kalsel Pasca Penetapan IKN di Provinsi Kalimantan Timur

Share

HARIAN PELITA — Provinsi Kalimantan Selatan ini menurut hemat saya akan jadi daerah penyangga utama bagi kegiatan ekonomi Kalimantan dimasa depan menyusul ditetapkannya Kaltim sebagai lokasi IKN, demikian disampaikan Wakil Ketua DPD RI DR H Mahyudin pada Kegiatan Kunjungan Kerja DPD RI ke Pemerintah Provinsi Kalsel pada Senin tanggal 07 Februari 2022 bertempat di Kompleks Perkantoran Provinsi Kalsel Kota Banjarbaru.

“Secara historis memang selama ini Kalsel telah menjadi penyuplai utama bagi kebutuhan hidup orang Kaltim, dari mulai beras, daging ayam, ikan air tawar, hingga alat rumah tangga dan mebel ke Paser, Penajam, Balikpapan, Samarinda, hingga Kutai Kertanegara dan Kutai Timur. Selain itu secara geografis Kalsel merupakan provinsi yang berbatasan langsung dengan Paser dan PPU”, katanya.

Mahyudin memaparkan banyak hal tentang berbagai tantangan dan peluang yang akan muncul seiring dinamika perpindahan IKN ini, dan harus diantisipasi secara proaktif sejak awal.

“Peluang itu diciptakan, bukan untuk ditunggu, jika tidak maka kita akan kalah bersaing, efisiensi, kedisiplinan, inovasi, serta kreativitas kita dituntut lebih tinggi, tapi saya yakin, Orang Banjar ini terkenal efisien dan tekun, Insya Allah hal ini akan menjadi faktor penentu bahwa nantinya orang Banjar bisa mengambil peran lebih besar di IKN baru,” demikian tambah Mahyudin.

Sementara itu, dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalsel Roy Rizali Anwar, Gubernur Kalsel M. Sahbirin Noor menyampaikan bahwa menjelang serta pasca ditentukannya lokasi IKN baru, Kalsel memang telah mendapatkan perhatian yang lebih intens dari Pemerintah Pusat.

Hal ini relevan dengan rencana masa depan Pemerintah untuk menjadikan Provinsi Kalteng sebagai sentra pangan (Food Estate) dan Provinsi Kaltim sebagai Ibukota Negara.

Kalsel memiliki keuntungan alamiah sebagai provinsi penghubung, dapat dikatakan bahwa Kalsel merupakan pertemuan antara dua kutub ekonomi yaitu Food Estate dan IKN baru.

Namun demikian, untuk menjadi provinsi penyangga utama bagi IKN, Kalsel membutuhkan dukungan lebih besar dari segi penataan infrastruktur dan berbagai fasilitas penunjang lainnya. Untuk itu, diharapkan kedatangan Wakil Ketua DPD RI ini akan mampu menyerap banyak aspirasi Pemerintah Daerah sehingga bisa disampaikan secara lebih tajam dan efektif bagi para pemangku kepentingan dan kebijakan di tingkat Pusat. ●Red/Yadi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *