
Siapa Bilang Cowok Enggak Matre || Oleh Endah Sayani
MATRE, ya kata yang identik dengan perempuan, hampir semua orang mengatakan cewek itu matre, sampai-sampai ada jinggle lelucon cewek matre-cewek matre ke laut aje.
Duuuhh! Segitu melekatnya predikat matre bagi perempuan.
Mungkin itu dulu bagi sebagian wanita belum menempatkan diri dalam kesetaraan gender, karena wanita selalu di pandang kaum lemah dan hanya bisa menerima, sedangkan kaum Adam yang memposisikan diri memiliki harga diri tinggi sebagai laki-laki.
Maka laki-laki sebisa mungkin menunjukkan sebagai mahluk super power, karena masih memegang adab dan kodrati laki-laki. Yaitu bertanggungjawab, pemegang kendali dalam segi finansial dan segala sesuatu yang berhubungan dengan kebutuhan dan kepentingan keluarga.
Namun, beda dengan era sekarang banyak pria yang terang-terangan mempertontonkan bahwa dirinya pria matre demi keuntungan pribadi, agar bisa hidup mewah tanpa harus bersusah payah berjuang
Para cowok matre ini lupa akan kodratnya sebagai laki-laki yang harus bertanggungjawab. Rasa gengsi mereka sudah hilang dan nggak perduli dengan kodratinya, banyak laki-laki yang rela merendahkan diri demi materi asal hidup aman dan nyaman duduk manis duit ngalir.
Matre adalah perilaku yang hanya berorientasi pada materi atau uang.
Pria matre biasanya tak akan terlalu menunjukkan sikapnya yang berorientasi pada uang. Namun sikap matrenya dapat dilihat dari gesture yang diperlihatkan.
“Memang tidak semua pria tampan matre, tapi sekarang banyak yang begitu.”
Jika sudah seperti ini, lantas dimana letak harga diri laki-laki? Tidak ada!
Dia sedang menjatuhkan harga dirinya, demi materi semata. Asal bisa hidup aman dan nyaman harga diri itu sudah tidak lagi berharga. Ini fakta realita dalam kehidupan kini banyak laki-laki matre.
Banyak cowok muda ganteng memilih pasangan yang jauh lebih dewasa asal kaya raya, bahasa gaulnya; ga apa-apa dapat yang lebih dewasa asal ada cuan’nya.
Biasanya pria yang merasa dirinya ganteng akan menjadikannya sebagai modal untuk mengencani perempuan yang memiliki kemampuan materi di atas rata-rata. Pria ini memanfaatkan kelebihan fisiknya untuk mendapatkan keuntungan materi dari pasangannya.
Dunia semakin tua, hati dan pikiran manusia sudah kebolak-balik, dari yang awalnya jaga gengsi hingga menjatuhkan harga diri. Yang dulu menjaga martabat sebagai kaum super power kini justeru bleber.
Berhubungan dengan pria matre hanya akan membawa kerugian. Pria matre biasanya akan mencari pasangan yang bisa memenuhi kebutuhan materinya. Hal ini bisa terlihat saat dia meminta sesuatu dari pasangan, mereka akan memaksa agar pasangan selalu memenuhinya. Namun, saat pasangannya meminta bantuan biasanya ia akan mencari-cari alasan agar tidak melakukan hal tersebut.
Saat dia meminta dibelikan barang-barang mahal, Kamu perlu berhati-hati. Dalam sebuah hubungan, biasanya wajar jika seseorang membelikan barang untuk kekasih. Namun jika pria sudah tak segan untuk meminta kekasihnya membelikan barang mahal, bisa dipastikan ini merupakan ciri pria matre.
Pria matre memiliki sifat suka merendahkan orang lain, bisa dilihat dari cara berbicaranya dan memperlakukan orang lain. Karena merasa memiliki kepercayaan diri yang tinggi, merasa posisinya lebih tinggi dari orang lain, dengan terang-terangan dia akan menyatakan tidak tertarik dengan orang yang status sosialnya rendah.
Bagi pria matre, ia tak malu jika perempuanlah yang harus bekerja keras. Terutama bagi perempuan yang sudah bekerja dan memiliki penghasilan sendiri akan sangat rawan sekali bertemu dengan pria seperti ini.
Pria matre akan memakai metode ‘playing victim’ untuk memanfaatkan kepolosan dari pasangannya
Pria matre ini akan mencoba memanipulasi pasangan mereka dengan mengaitkan kondisi ekonominya. Seperti, kondisi keuangan yang tidak stabil. Pria seperti ini memanfaatkan emosi pasangannya agar bisa diperdaya.
Nah, maka dari itu kita sebagai perempuan wajib waspada saat menjalin hubungan dengan pria digunakan logikanya, hati dan logika diselaraskan, agar tidak diperdaya.
Karena kita tidak pernah tahu dibalik sikap manis pria.***
Semoga bermanfaat!
Penulis: Pimpinan Umum
Editor: Agatha