Menghadapi orang tua dengan Narcissistic Personality Disorder (NPD) sangat menantang dan mempengaruhi kesehatan mental.

Membutuhkan strategi perlindungan diri dengan menetapkan batasan tegas, mengelola ekspektasi: jangan berharap validasi mereka, prioritaskan kesehatan mental, cari dukungan profesional atau teman, menjaga jarak emosional (gray rocking) dan mengendalikan reaksi tetap tenang, jangan terpancing drama, karena kita tidak bisa mengubah mereka, tetapi bisa mengontrol diri sendiri agar tetap sehat dan tidak terjebak dalam manipulasi mereka.

Berikut tips yang bisa kamu lakukan:

1. Tetapkan batasan (Boundaries)
Buat batasan yang jelas dan tegas untuk melindungi diri dari perilaku narsistik mereka. Jika isolasi emosional tidak cukup, pertimbangkan isolasi fisik (pindah) atau batasi interaksi secara keseluruhan untuk penyembuhan diri.

2. Jangan ambil pribadi
Coba untuk tidak mengambil perilaku mereka sebagai serangan pribadi. Ingat bahwa perilaku mereka adalah tentang mereka, bukan tentang kita

3. Jaga jarak emosional (Gray Rocking)
Jadilah “batu abu-abu” jawab dengan netral dan membosankan untuk mengurangi konflik. Hindari memberikan “bahan bakar” emosional tetap tenang dan tidak bereaksi secara emosional. Ini dapat membantu mencegah eskalasi situasi, bila memungkinkan bawa mereka kearah obrolan santai yang membuat mereka bisa tersenyum bahkan tertawa

4. Mencari dukungan
Cari dukungan dari teman, keluarga, atau terapis yang dapat membantu menghadapi situasi ini.

5. Prioritaskan diri sendiri
Jangan lupa untuk memprioritaskan kebutuhan dan kesejahteraan diri sendiri.

6. Tahu kapan harus menjauh
Jika perilaku mereka terlalu toksik, mungkin perlu mempertimbangkan untuk menjauh atau membatasi kontak fisik dan emosional yang jelas dan tegaskan secara konsisten (misalnya, menolak diskusi tidak nyaman, batasi waktu interaksi).

7. Jangan mencoba mengubah mereka
Mereka cenderung tidak menyadari atau mau berubah. Upaya menjelaskan narsisme mereka hanya akan sia-sia dan membuat kita frustrasi.

Namun, perlu diingat bahwa setiap situasi unik, dan yang paling penting adalah memprioritaskan keselamatan dan kesejahteraan diri sendiri. Jika masih dirasa tidak cukup dihadapi sendiri cari dukungan eksternal. ***