
Clara Antawidjaja Dukung BI Fasilitasi Business-Matching untuk UMKM
HARIAN PELITA — Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peran strategis sebagai sumber pertumbuhan ekonomi Indonesia.
Untuk itu, seluruh elemen masyarakat, swasta, perbankan serta pemerintah perlu bersinergi dalam mendorong daya saing UMKM Indonesia agar dapat melebarkan sayap ke pasar global.
Untuk meningkatkan kapasitas UMKM, Bank Indonesia memberikan fasilitas business matching untuk UMKM.
Presenter Clara Antawidjaja selaku moderator dalam acara Business Matching Ekspor bertena “Peluang Ekspor Melalui Agregator” mengapresiasi Bank Indonesia dan Kementerian Perindustrian yang memfasilitasi kegiatan Business-Matching antara UMKM dengan aggregator maupun international buyer.
“Business Matching adalah langkah tindak lanjut aksi afirmasi pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri dan bagian dari Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Selain itu juga sebagai bentuk dukungan pemerintah kepada industri nasiona,” ujar Clara belum lama ini.
Wanita yang sedang mengambil gelar master of business and economy, menganggap bahwa langkah pemerintah untuk mendukung UMKM merupakan hal yang sudah seharusnya. Data Kementerian Koperasi dan UKM menyebut, jumlah sektor bisnis UMKM di Indonesia pada 2021 mencapai 64,19 juta dengan partisipasi terhadap produk domestik bruto (PDB) sebesar 61,97 persen atau senilai Rp8,6 triliun.
Sektor bisnis UMKM memiliki peranan terhadap perbaikan ekonomi Indonesia, terlihat dengan kemampuannya menyerap 97 persen tenaga kerja dan mengintegrasikan investasi sebesar 60,4 persen.
“Kebangkitan sektor UMKM dapat berdampak dan mempercepat pemulihan ekonomi Indonesia,” harap Clara yang pernah menjadi host presenter IDX grup MNC TV. ●Red/Satria