2025-05-25 4:47

FIKOM Ubhara Jaya Bina Santri Produksi Mi Instan Sehat

Share

HARIAN PELITA – Kebiasaan mengonsumsi mi instan terus menerus dan berlebihan dapat  meningkatkan kolesterol serta gangguan kesehatan lainnya.

Namun tidak dapat dipungkiri melahap mi instan adalah rutinitas  layaknya makan nasi bagi sebagian besar masyarakat di Indonesia, termasuk  kalangan pelajar dan santri di pondok pesantren.

“Perlu edukasi sekaligus solusi agar santri  tetap dapat makan mi sehat tapi juga menguntungkan,”  jelas Dosen dan Praktisi Komunikasi, Nurul Fauziah, M.I. Kom saat memimpin kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Universitas Bhayangkara akarta Raya (UBHARA  JAYA)  di kelurahan Bantar Gebang, Bekasi awal Juni lalu.

Diakui Nurul sulit menghapus kebiasaan menikmati mi instan, apalagi  bagi santri yang terbatas anggaran akomodasi selama mondok serta memang hobi makan mi. Maka bersama rekan sejawat Fina Zahra, M.Si dari Fakultas Ilmu Komunikasi (FIKOM) UBHARA JAYA  dan Pakar Pangan Lukman Azis, S.Tp., M.Sc  dari Universitas Al Azhar Indonesia menggagas pemberian edukasi dan pelatihan produksi mi instan sehat bagi pendidik dan santri Pondok Pesantren Sekolah Alam (PPSA) Tunas Mulya, Bantar Gebang, Bekasi.

Tujuan kegiatan PKM  yang melibatkan 35 santri serta pendidik  yaitu memberikan edukasi tentang pentingnya mengonsumsi makanan sehat alami.  Tidak saja disampaikan  materi, kegiatan juga  melibatkan santri  praktik menghasilkan mi instan sehat berbahan sayur-sayuran hijau.  Setelah praktik tahapan produksi, pada hilirnya  diberikan juga teknik pemasarannya memanfaatkan media komunikasi digital.

“Selain menambah wawasan soal makananan sehat dan keamanan  pangan,   kegiatan ini diharapkan dapat merangsang jiwa kewirausahaan para santri dan keluarga besar pondok pesantren,”  ujar Nurul yang juga Ketua Tim PKM.

Ditambahkan Pakar Pangan sehat, Lukman  Azis yang jadi dosen tamu dalam PKM bahwa  produksi mi instan sehat berbasis sayur-sayuran  adalah solusi sekaligus potensi bisnis.  Profitable karena faktanya masyarakat Indonesia adalah pemakan mi instan terbanyak kedua di dunia setelah rakyat China yaitu 12, 64 Milliar bungkus per tahun sebagaimana data yang  dirilis World Instant Noodle Association. ●Red/Dona

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *