FOTO: China Daily

HARIAN PELITA —– Otoritas dan universitas Hong Kong meningkatkan upaya untuk menambah kumpulan bakat teknologi kota dan memenuhi permintaan yang meningkat dari perusahaan teknologi.

Tujuan wilayah administrasi khusus untuk menjadi pusat inovasi dan teknologi internasional telah membuat aplikasi inovatif menjadi tren yang tak terhindarkan.

Terlepas dari transformasi digital dipicu oleh pandemi, yang telah meningkatkan kebutuhan akan talenta teknologi, Hong Kong telah banyak berinvestasi di sektor inovasi dan teknologi dengan pemerintah SAR membentuk badan resmi, meningkatkan sistem regulasi, dan menginkubasi startup dan pengusaha.

Terlepas dari transformasi digital dipicu oleh pandemi, telah meningkatkan kebutuhan akan talenta teknologi, Hong Kong telah banyak berinvestasi di sektor inovasi dan teknologi dengan pemerintah SAR menciptakan badan resmi, meningkatkan sistem regulasi, dan menginkubasi startup dan pengusaha.

Menurut sebuah laporan oleh Asosiasi FinTech Hong Kong, sebagian besar dari 77 perusahaan terkait teknologi disurvei tahun ini melihat SAR sebagai pusat teknologi regional terbaik untuk mengembangkan bisnis, termasuk kecerdasan buatan dan data besar.

Lebih dari 80 persen responden berencana untuk menambah jumlah pegawai mereka di kota, menunjukkan permintaan yang kuat untuk talenta teknologi pengembangan dengan kecepatan penuh.

Andy Kwan Cheuk-chiu, direktur ACE Center for Business and Economic Research mengatakan budaya inovasi dan teknologi Hong Kong masih dalam masa pertumbuhan dan dibutuhkan lebih banyak lulusan universitas.

Dalam ujian Diploma Pendidikan Menengah tahun ini — ujian masuk universitas setempat — tidak ada satu pun dari delapan siswa teratas mengatakan bahwa mereka berniat untuk mempelajari mata pelajaran yang berhubungan dengan teknologi, dengan jurusan kedokteran tetap menjadi pilihan favorit mereka.

“Sepertinya kita masih belum memiliki cukup banyak siswa berprestasi yang benar-benar dapat membuat nilai di industri teknologi tinggi,” kata Kwan.

Prioritasnya adalah mendorong mahasiswa untuk menyesuaikan diri dengan ekonomi baru. Zhou Xiaofang, profesor teknik Otto Poon dan ketua profesor ilmu komputer dan teknik di Universitas Sains dan Teknologi Hong Kong.

Percaya bahwa Hong Kong memiliki keunggulan berbeda dalam memelihara pemikiran inovatif, mengingat tingkat pendidikan tersier terbaik di kota itu.

Menurut QS World University Rankings 2022, lima universitas Hong Kong termasuk di antara 100 institusi pendidikan tinggi terbaik dunia. ●Redaksi/Sumber China Daily