HARIAN PELITA — Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) melalui Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam resmi meluncurkan program nasional bertajuk “The Wonder of Harmony”.

Program ini menjadi bagian dari peringatan Hari Toleransi Internasional yang jatuh pada 16 November, sekaligus menandai penetapan bulan November sebagai Bulan Toleransi Nasional.

Peluncuran program berlangsung dalam konferensi pers di Kantor Kemenag RI, Jakarta, Rabu (5/11/2025) menghadirkan Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad, Direktur Urusan Agama Islam dan Bina Syariah, serta Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah Ahmad Zayadi. Acara ini dipandu oleh Kepala Biro Humas dan Komunikasi Publik Kemenag, Thobib Al Asyhar.

Staf Khusus Menteri Agama Ismail Cawidu menegaskan bahwa penetapan bulan November sebagai Bulan Toleransi merupakan langkah nyata pemerintah dalam memperkuat nilai-nilai kerukunan dan perdamaian di tengah masyarakat.

“Bulan November ini kita jadikan sebagai bulan toleransi. Kami ingin memastikan kegiatan harmoni memperkuat persaudaraan, bukan sebaliknya,” ujarnya.

Ismail juga mengingatkan pentingnya peran media massa dalam membangun ruang publik yang edukatif dan damai. “Media harus menjadi ruang dialog dan edukasi agar masyarakat semakin paham batas kebebasan berekspresi,” tambahnya.

Sementara itu, Dirjen Bimas Islam Abu Rokhmad menjelaskan bahwa program “The Wonder of Harmony” merupakan gerakan nasional bertema Kerukunan, Cinta Kemanusiaan, dan Moderasi Beragama.

“Ini implementasi dari arah kebijakan Presiden dan Menteri Agama untuk memperkuat kehidupan harmonis lintas agama dan budaya,” jelasnya. ●Redaksi/Satria