Listrik Aceh Belum 100 Persen Menyala Bahlil Minta Maaf, PLN Belum Siap
HARIAN PELITA — Akibat aliran listrik menyinari wilayah Aceh 100 persen sesuai janji Menteri ESDM Bahlil Lahadalia namum ternyata 40 persen baru menyala.
Bahlil pun meminta maaf kepada masyarakat Aceh karena listrik pasca-banjir belum pulih 100 persen. Terlebih, masih ada wilayah yang terisolasi atau gelap gulita.
Menurut Bahlil, kerusakan memang cukup parah, tetapi ia berjanji akan terus bekerja keras memulihkan listrik di Aceh bersama dengan PT PLN (PLN).
“Saya yakin dan percaya bahwa pasti masih banyak kekurangan. Pasti masih terjadi hal-hal yang tidak pernah kita perkirakan terjadi di lapangan. Karena itu, sebagai pemerintah juga ikut prihatin yang sedalam-dalamnya dan kalau ada yang memang belum maksimal kami memberikan pelayanan, kami memohon maaf,” ujar Bahlil kepada wartawan saat konferensi pers di kantornya, Selasa, 9 Desember 2025.
Bahlil memastikan akan terus fokus dan berupaya secara totalitas untuk memulihkan jaringan kelistrikan di Aceh meskipun memerlukan waktu.
“Kami pemerintah akan secara totalitas mempergunakan semua sumber-sumber kekuatan negara dalam rangka percepatan pemulihan di sektor energi yang ada khususnya di Provinsi Aceh,” jelasnya.
Seperti disampaikan Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, ia juga meminta maaf kepada masyarakat Aceh karena masih banyak kekurangan dalam proses pemulihan.
Diakuinya kerusakan jaringan PLN ke wilayah tersebut ternyata sangat parah sehingga pemulihan membutuhkan waktu. Ia berjanji perseroan akan bekerja keras untuk memulihkan kelistrikan di Aceh.
“Untuk itu, saya memahami betul kekecewaan dan kesulitan masyarakat. Tidak ada alasan apapun yang bisa menghapus ketidaknyamanan ini. Sekali lagi saya mohon maaf dan memastikan bahwa kami, tim, terus bekerja penuh untuk bagaimana memulihkan sistem kelistrikan di Aceh,” ujar Darmawan. ●Redaksi/Cr-110
