
Malaysia Airlines Tandatangani Kesepakatan Sementara untuk 20 Airbus A330neo
HARIAN PELITA — Malaysia Airlines telah menandatangani perjanjian sementara untuk mengakuisisi 20 Airbus (AIR.PA) A330neo untuk menggantikan armada jet berbadan lebar A330 yang menua dalam kesepakatan yang juga melibatkan perusahaan penyewaan pesawat Avolon.
Maskapai ini akan membeli 10 pesawat dari Airbus dan kemudian melakukan kesepakatan jual-beli dengan Avolon, dengan 10 lainnya disewa langsung dari Avolon, kata maskapai itu, baru baru ini.
Sumber-sumber industri pekan lalu mengatakan kepada Reuters bahwa kesepakatan diharapkan terjadi pada hari Senin Pesawat-pesawat yang akan memiliki mesin Rolls-Royce (RR.L), dijadwalkan akan dikirim mulai kuartal ketiga 2024 hingga 2028, kata maskapai itu.
Peningkatan armada, yang mencakup hak pembelian untuk 20 A330neo lainnya, dilakukan di tengah tanda-tanda peningkatan permintaan untuk jet berbadan lebar setelah penurunan yang lama.
Dari Asia Timur hingga Teluk, beberapa maskapai penerbangan memperbarui armada berbadan lebar saat lalu lintas udara internasional pulih dari titik terendah pandemi.
“A330neo tidak hanya akan memberikan modernisasi pada armada kami dan meningkatkan efisiensi operasional, tetapi juga memenuhi target lingkungan melalui pengurangan pembakaran bahan bakar per kursi sambil menjaga keselamatan dan kenyamanan penumpang pada intinya,” kata Chief Executive Malaysia Airlines Izham Ismail dalam sebuah pernyataan.
Maskapai ini mengatakan pihaknya juga bekerja sama dengan Airbus dalam kolaborasi yang lebih luas di Malaysia di berbagai bidang termasuk bahan bakar penerbangan berkelanjutan, pelatihan, pemeliharaan, dan manajemen wilayah udara.
Malaysia Airlines, yang memotong beban utangnya lebih dari setengahnya sebagai bagian dari restrukturisasi yang disepakati dengan kreditur tahun lalu, mengatakan pihaknya bertujuan untuk kembali meraup untung pada 2023 karena permintaan meningkat.
A330neo, yang semuanya merupakan model A330-900 yang lebih besar, akan memiliki 300 kursi dan beroperasi di jaringan maskapai yang ada di seluruh Asia, Australia, Selandia Baru, dan Timur Tengah. ●Red/TIN Media/Alia