
Mengawali Masa Siaga Ramadhan PLN UIT JBT Lakukan Audensi dengan BPN Perkuat Kolaborasi Pengamanan Aset
HARIAN PELITA — Guna memperkuat jalinan Kolaborasi di bulan Ramadhan penuh berkah, PLN UIT JBT bersama PLN Group Jawa Tengah melakukan Audiensi bersama Badan Pertanahan Nasional (BPN) Wilayah Jawa Tengah.
Kunjungan audiensi disambut baik Kepala Kantor Wilayah ATR/BPN Jawa Tengah Lampri, A.Ptnh., S.H., M.H MH.
Kunjungan audiensi ini dilakukan guna memperkuat kerjasama PLN dan BPN dalam menuntaskan pengamanan aset kelistrikan melalui pensertifikatan, sesuai arahan Direktur Utama PLN terkait komitmen untuk mengamankan semua aset perseroan yang tersebar di seluruh Indonesia.
General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Tengah Abdul Salam Nganro menyatakan apresiasinya atas kolaborasi dan kerjasama yang telah terjalin antara PLN UIT JBT dan BPN Kanwil Jateng menjalankan misi pengamanan aset negara.

”Kerjasama yang telah terjalin selama ini telah begitu baik, PLN didukung BPN Kanwil Jateng telah berhasil menerbitkan 107 persil sertipikat tapak tower yang tersebar diseluruh Kota dan Kabupaten di Provinsi Jawa Tengah sepanjang Tahun 2024. Tentunya pencapaian pengamanan aset ini akan sangat mendukung keamanan operasional pelayanan listrik PLN untuk seluruh lapisan masyarakat,” terang Abdul Salam Nganro.
Abdul Salam Nganro berharap, kerjasama dan sinergi yang baik tersebut tetap dipertahankan dan juga ditingkatkan agar cita cita kedua belah pihak untuk mengawal percepatan pensertifikatan untuk seluruh aset tanah PLN di wilayah Jawa Tengah, segera terwujud.
”Pada tahun 2025 ini kami menargetkan tambahan sertipikasi aset sebanyak 70 persil tapak tower lagi, namun tidak menutup kemungkinan menjadi lebih dengan dukungan BPN selama proses pensertipikatan nanti,” tambah Abdul Salam.
Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Tengah Lampri, A.Ptnh., S.H., M.H MH menyambut baik perkuatan kolaborasi tersebut dan akan terus mendukung proses sertifikasi yang masih akan terus berlanjut.
Hal tersebut termasuk penyelesaian kendala-kendala dilapangan untuk kemudian didata secara lengkap dan dilakukan konsinyering bersama Kepala Kantor Pertanahan terkait untuk kemudian dicari solusinya bersama-sama. ●Redaksi/Rls06