HARIAN PELITA — PT Pejaten Kencana Utama Abadi (PKUA Group) menegaskan langkah strategisnya sebagai investment holding, memperluas portofolio bisnis di berbagai sektor.

Didirikan 31 Agustus 2018, PKUA kini telah menaungi sejumlah entitas usaha seperti di bidang properti, ritel, konsumsi, pengelolaan gedung, percetakan, hingga sektor komersial lainnya.

Direktur PKUA Group Aiman Alatas dalam siaran tertulisnya menegaskan bahwa perusahaan kini memusatkan perhatian pada penguatan ekosistem usaha lebih terstruktur dan berorientasi jangka panjang.

“Transformasi PKUA Group menjadi holding investasi dinilai membuka ruang lebih luas untuk merumuskan strategi diversifikasi yang adaptif terhadap dinamika industri,” ucapnya.

PKUA Group tercatat mengelola sejumlah proyek di sektor properti melalui anak usaha seperti PT APU, PT PNIB, PT PPI, dan PT KIP.

Sejumlah proyek residensial dan komersial yang dikembangkan—antara lain Apple 7, D’Palm Residence, D’Golden Residence, D’Marco, dan D’Crown Residence—menjadi bagian dari pilar bisnis perusahaan.

Selain properti, PKUA juga memperluas portofolio di sektor FMCG, ritel, dan layanan makanan melalui Permata Citra Rasa, Arba Citra Rasa, dan Berlian Citra Rasa. Layanan pendukung bisnis seperti pengelolaan gedung dan percetakan dijalankan oleh PT Cipta Graphia Sukses (CGS), yang menyediakan dukungan operasional bagi unit usaha internal maupun mitra eksternal.

Langkah diversifikasi PKUA Group juga merambah sektor pertambangan. Perusahaan mulai masuk ke investasi komoditas seperti nikel, emas, dan mineral strategis lainnya melalui skema investasi langsung maupun kolaborasi dengan mitra industri.

Sejumlah penghargaan nasional juga pernah diraih PKUA melalui berbagai unit usahanya, antara lain Indonesia Property & Bank Award, Indonesia MyHome Award, BTN Achievement Award, serta Urbancity Banking & Real Estate Awards periode 2022–2024.

Aiman Alatas menyatakan bahwa diversifikasi menjadi strategi utama PKUA Group dalam menjaga ketahanan usaha.

Ia menambahkan bahwa penguatan tata kelola dan kapasitas manajemen akan menjadi fokus untuk mendukung ekspansi di sektor-sektor tersebut. ●Redaksi/30