HARIAN PELITA — Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nasher menyatakan, segenap kader Muhmmadiyah tidak akan ada memiliki ambisi atau tidak mau menjabat sebuat posisi yang menjadi amanah dan dipercayakan padanya.

Menurutnya, kepercayaan atau tanggung jawab yang diberikan kepada kader Muhammadiyah merupakan sebuah amanah yang harus dijalankan dan itu merupakan kewajiban bagi segenap Kader Muhammadiyah untuk menjalankan amanah hingga selesai.

“Tidak ada kader Muhammadiyah yang berambisi untuk mendapatkan sesuatu jabatan, terutama jabatan struktural secara politis. Tapi jika diberi kepercayaan untuk memegang jabatan, maka itu amanah dan kepercayaan. Setiap Kader Muhammadiyah akan menjalankan dan menunaikan kewajibannya menjalankan amanah, karena itu termasuk dalam sebuah ibadah,” ujarnya, Senin (14/11/2022).

Melalui Mukhamar Muhammadiyah ke-48 yang akan digelar pada akhir pekan ini, ia menyatakan, Muktamar bukan semata-mata memilih Ketua Umum PP Muhammadiyah saja, tapi merangkum suara, pandangan, saran dan harapan dari pengurus daerah muhammadiyah (PDM) dari setiap Kota/ Kabupaten se-Indonesia yang akan mengikuti jalannya muktamar untuk gerakan organisasi kedepannya.

Selain itu, untuk Ketua Umum PP, nantinya dalam muktamar akan memilih Dewan Dresidium sejumlah 13 orang. Setelah dipilih oleh forum, Dewan Presidium akan melakukan pembahasan sendiri secara berkala dan bekelanjutan untuk merumuskan dan memilih Ketua Umum PP Muhammadiyah.

“Ketua Umum PP Muhammadiyah bisa saja salah satu dari Dewan Presidium, bisa juga dari luar Dewan Presidium. Semuanya berdasarkan pertimbangan dan pembahasan yang dilakukan 13 orang Dewan Presidium nantinya,” imbuhnya. ●Red/Bayu