
Menteri Agama Resmikan Dapur MBG di Bone Sulsel
HARIAN PELITA — Menteri Agama Republik Indonesia (Menag) Nasaruddin Umar meresmikan operasional Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di lingkungan Pondok Pesantren Al-Ikhlas, Desa Ujung, Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan.
Menag didampingi Deputi Bidang Promosi dan Kerja Sama Badan Gizi Nasional (BGN) Nyoto Suwignyo serta Ketua Umum Gerakan Dapur Indonesia (GARUDA) Nofalia Heikal Safar meresmikan operasional Dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur Makan Bergizi Gratis.
Secara simbolis peresmian dapur MBG ditandai dengan pemotongan pita sekaligus penandatanganan batu prasasti. Kegiatan ini menandakan akan beroperasinya dapur MBG yang pertama di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan.
Nofalia menyampaikan rasa bahagia dan syukur kepada Allah SWT lantaran dapur MBG milik Yayasan Gerakan Dapur Indonesia yang dipimpin olehnya merupakan yang perdana di Kabupaten Bone. Dijadwalkan dapur MBG tersebut beroperasi pada awal Agustus 2025.
Menurutnya dapur MBG akan memproduksi 3.000 hingga 4.000 porsi makan siang gratis per hari untuk para santri. Pengolahan makanan dikerjakan oleh sekitar 50 juru masak dalam tiga shift selama lima hari kerja.
” Saya selaku Ketua Umum Garuda Indonesia berharap semoga Dapur MBG yang pertama kali berjalan di Kabupaten Bone, Provinsi Sulawesi Selatan ini bisa dirasakan manfaatnya. Dan berjalan dengan baik serta dapat membangkitkan perekonomian masyarakat khusus di Kabupaten Bone Provinsi Sulawesi Selatan ini,” jelas Nofalia Heikal Safar, Senin (23/7/2025).
Selain itu, Menag RI Nasaruddin Umar menyampaikan apresiasinya kepada Badan Gizi Nasional dan Presiden RI atas inisiatif program ini. Ia mengatakan penunjukan Kabupaten Bone sebagai lokasi pertama merupakan bentuk nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
“Atas nama warga Desa Ujung dan sekitarnya, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak Presiden dan BGN. Kami merasa sangat bangga dan gembira karena Bone dipilih menjadi tempat penyelenggaraan program ini,” ujar Menag Nasaruddin Umar.
Dia menandaskan komitmen Kementerian Agama untuk menjadikan dapur MBG sebagai model percontohan nasional. Nasaruddin berharap dapur MBG dapat menjadi model layanan gizi yang tidak hanya sehat, tetapi juga berkelanjutan. Hal Ini adalah langkah penting dalam memperkuat sistem dukungan sosial dan pendidikan di lingkungan pesantren.
“Kami akan menjadikan dapur ini sebagai salah satu rumah gizi terbaik. Kami akan terus melengkapi fasilitas yang ada agar kualitasnya melampaui standar yang ditetapkan BGN. Ini sejalan dengan visi Pondok Pesantren Al-Ikhlas sebagai pesantren berkelas internasional,” tuturnya. ●Redaksi/Dw