HARIAN PELITA — Warga Kampung Siluman, Desa Mangunjaya Setiap malam, sejak 1 Rabiul Awal atau 04 September 2024 mengubah ikon wilayahnya mejadi Kampung Maulid.

Betapa tidak hingga saat ini setiap malam alunan suara jamaah melantunkan kisah-kisah kehidupan Rasululloh melalui bacaan Barjanji menggema di Kampung Siluman, khususnya di Perumahan Mangunjaya Indah I RW 010, Tambun Selatan.

Usai salat Isya, para warga, tua muda, besar kecil, remaja dan anak-anak berseliweran menenteng Kitab Barjanji, berkumpul di salah satu rumah warga setempat.

Mereka mengenakan sarung dan baju koko mirip sebuh Kota Santri
“Ini sudah tahun kedua kami mengadakan Maulid Arbain,” ujar Ustadz Luthfi Mutawali, tokoh agama yang memimpin kegiatan tersebut saat berbincang dengan sejumlah wartawan.

Ustad Luthfi juga Pengurus MUI Kecamatan Tambun Selatan menjelaskan, kegiatan Maulid Arbain adalah pembacaan kisah Nabi Muhammad SAW, selama 40 hari tanpa putus dari rumah ke rumah, “Jadi, setiap malam sejak awal Rabiul Awal hingga 40 hari, bergiliran dari rumah ke rumah,” ungkapnya.

Warga sekitar, kata Ustadz Lutfhi, sangat antusias adanya kegiatan maulid Arbain. Beberapa warga juga ingin rumahnya ketempatan, berharap berkah dari pembacaan kisah Nabi Muhammad SAW yang dilakukan bersama-sama warga Mangunjaya.

Sementara itu Rouf, warga di sana mengatakan, dirinya sengaja datang ingin mendengarkan aluanan barjanji dan juga bersilaturahmi sesama warga.

“Yang pokoknya saya ingin bersilaturahmi dan mendengarkan kisah nabi,” kata Rouf yang juga pedagang mie ayam di sana.

Kegiatan ini biasanya digelar sekitar 1 jam 30 menit, dengan rangkaian acara pembacaan Maulid Barjanji dan Maulid Di’ba, diakhiri dengan pembahasan kisah Nabi Muhammad SAW, melalui buku Al Barjanji. ●Redaksi/Ban