2025-05-25 2:58

Aktivitas Fisik dan Olahraga Bantu Perbaiki Indeks Kebahagiaaan

Share

HARIAN PELITA – Kabar kurang menyenangkan bagi masyarakat Banten ketika Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan hasil survei bahwa provinsi di ujung barat Pulau Jawa dikategorikan memiliki indeks kebahagiaan terendah di Indonesia.

Spontan laporan itu dianggap tidak dapat dirujuk karena tidak fair dan terbatas dalam perspektif ekonomis belaka, padahal banyak faktor penentu indeks kebahagiaan di antaranya aktivitas fisik dan olahraga.

Melalui meningkatkan aktivitas fisik dan olahraga yang tepat dapat meningkatkan kebahagiaan seseorang,” jelas pakar kesehatan dr Rumaisah Hasan Sp. KFR (K) pada acara Seri Webinar Peluncuran HIFDI pada beberapa waktu lalu.

Aktivitas fisik dan olahraga yang dilakukan secara intensif serta teratur dapat menjadi healing atau terapi untuk kebugaran fisik dan mental. Namun kedua kegiatan yang dimaksud lebih diutamakan yang berorientasi hiburan atau rekreasi.

Dicontohkan dr. Rumaisah, kegiatan seperti jalan santai, jogging, bersepeda, naik gunung hingga camping merupakan aktivitas fisik yang dapat menjadi metode healing.

Dampak diperoleh dari aktivitas fisik yang dilakukan secara rutin serta dengan interval yang teratur maka dapat mendatangkan kebahagiaan.

Aktivitas fisik dapat dikelompokkan menjadi aerobik dan non aerobik tapi yang pasti keduanya harus dilakukan secara bertahap yaitu dalam skala rendah, sedang dan tinggi sehingga tujuan akhirrnya tercapai yaitu kesehatan dan kebahagiaan, jelas dokter yang menjabat sebagai Ketua PP Perdosri.

Ditambahkan konsultan kesehatan dan olahraga, DR dr Lucky Tjahjono M.Kes yang paling penting dalam melaksanakan aktivitas fisik dan olahraga adalah interval dan istiqomah (konsisten).

Jadi untuk mencapai tujuan yang diinginkan tidak harus dengan intensitas tinggi bahkan menguras tenaga tapi hanya berlangsung pendek atau sebentar. Sebagaimana dialaminya ketika bersepeda tertinggal rombongan yang tancap gas di awal, tapi akhirnya mereka tersusul dan tertinggal karena kehabisan energi.

Dalam berolahraga itu yang penting bisa mengatur interval pelaksanaannya serta harus istiqomah supaya ada hasilnya, saran dr Lucky kepada peserta webinar yang kebanyakan ingin cepat terlibat perubahan fisik atau terbebas dari obesitas.

Diskusi bertajuk ‘Olahraga; Sehat, Gembira, dan Berprestasi’ tersebut diselenggarakan sekaligus sosialisasi dan publikasi terbentuknya Himpunan Fasyankes Dokter Indonesia (HIFDI).

Pada acara yang diselenggarakan secara virtual menampilkan juga narasumber lain seperti dr. Wawan Budisusilo, Sp. KO, Nugroho Setiawan dan dipandu moderator Putro S. Muhammad. ●Reed/Metha

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *