HARIAN PELITA — Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Timur (Kajari Jaktim) Dr. Dwi Antoro SH MH menceritakan pengalamannya terkait rekan sejawatnya di institusi Adhyaksa. Dwi mengatakan bahwa Ardito Muwardi SH MH merupakan teman satu angkatannya.

Selama 6 bulan mengikuti pendidikan pernah mengerjakan tugas bersama dengan Ardito. Kemudian diutarakannya, Dwi dan Ardito pernah bertugas di Jawa Tengah. Terakhir, keduanya pernah mengemban tugas di Kejaksaan Agung (Kejagung).

*Dwi Antoro Jadi Kajari Jaktim
Namun, Dwi menyebutkan saat di Kejagung ia kerap bertemu dengan Ardito hanya saja bidang yang ditugaskannya berbeda disana. Dwi pun tidak menyangka pada Selasa 7 Februari 2023 lalu dirinya dipromosikan mengantikan posisi Andito menjadi Kajari Jaktim.

“Undangan kan dari Pak Ardito memang sahabat saya, kami satu angkatan waktu pendidikannya pun sama 6 bulan. Bayangkan waktu bertemu sama-sama ruang kelasnya bersebelahan, kamar tidurnya berdekatan tiap malam pun mengerjakan tugas sama-sama,” ujar Dwi Antoro, Jum’at (10/2/2023).

Dwi menuturkan saat menghadiri Pisah Sambut dengan Ardito Muwardi disampaikan olehnya merupakan suatu kehormatan baginya berada ditengah-tengah pegawai. Pisah Sambut tersebut berlangsung di Aljazeerah Polonia, Cipinang Cempedak, Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur.

*Tugas Berat Dwi Antoro
Lebih lanjut, tugas berat yang akan Dwi hadapi ialah mempertahankan kondisi yang telah diciptakan oleh Ardito di Kejari Jaktim. Meskipun demikian, kata dia, di era kepemimpinan Ardito seluruh tugas dan tanggung jawab diselesaikan dengan cara adem (sejuk).

Pelantikan Dwi Antoro dilaksanakan langsung di kantor Kejati DKI Jakarta oleh Dr. Reda Manthovani di Jalan HR. Rasuna Said No.2 Kuningan, Jakarta Selatan. Karier Ardito Muwardi melesat dan kini menjabat sebagai Asisten Pidana Khusus di Kejaksaan Tinggi Jawa Timur (Aspidsus Kejati Jatim).

*Rencana Perbaikan Ruang Kerja
Seiring dengan perkembangan organisasi di internal Kejari Jaktim Dwi merencanakan akan melakukan perbaikan ruang kerja pegawai. Hal ini dilakukan berkaitan dengan peningkatan jumlah pegawai. Untuk menunjang pelayanan masyarakat alokasikan anggaran akan di fokuskan terhadap pemeliharaan fasilitas kantor.

“Nah ini saya mau sedikit melakukan rehab, rehab ringan-lah diawal tahun pas saya masuk. Jadi anggaran pemeliharaannya pun masih leluasa, mudah-mudahan ada inovasi-inovasi yang bisa untuk pelayanan publik,” papar Dwi. ●Red/Dw