2025-06-07 9:42

Unas Komitmen Lahirkan Intelektual Muda Berakhlak Mulia dan Berbudi Luhur

Share

HARIAN PELITA —- Universitas Nasional (Unas) menggelar prosesi wisuda bagi lulusan program Pascasarjana, dan Sarjana Periode II Tahun Akademik 2021/2022 di Balai Sidang Jakarta Convention Center (JCC), Kamis (17/11/2022).

Tema diangkat pada wisuda kali ini adalah: “Membangun Peradaban dan Budaya Tanpa Meninggalkan Identitas Bangsa dan Budaya”.

Sebanyak 1.300 wisudawan terdiri dari empat wisudawan program Doktor, 133 wisudawan program Magister, 1.050 wisudawan program Sarjana dan 113 wisudawan program Sarjana Terapan yang dilantik langsung oleh Rektor Unas Dr. El Amry Bermawi Putera, M.A.  

Pada wisuda ini juga diberikan penghargaan khusus kepada lulusan yang memiliki IPK tertinggi serta menyelesaikan studi lebih cepat.

Selain dihadiri Rektor Unas dan Ketua Pengurus Yayasan Memajukan Ilmu dan Kebudayaan (YMIK) Dr Ramlan Siregar, M.Si  turut hadir tamu undangan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDikti) Wilayah III Provinsi DKI Jakarta, Dr. Ir. Paristiyanti Nurwardani, M.P.  serta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memberikan pembekalan kepada para wisudawan.

Dr Ramlan Siregar dalam sambutannya mengatakan  bahwa dunia tengah berada di era globalisasi yang bergerak begitu cepat. Perkembangan teknologi informasi, komunikasi, dan transportasi menyebabkan interaksi antar manusia menjadi lebih mudah dan tanpa batas. Kondisi ini menyebabkan masuknya nilai dan budaya asing yang tidak terkendali, sehingga dapat mengakibatkan pergeseran nilai, budaya, dan moral di tengah-tengah masyarakat.

“Kondisi ini mesti direspon secara arif dan bijaksana. Oleh karena itu, dalam rangka mempertahankan eksistensi sebagai sebuah negara yang berdaulat, yang memiliki karakteristik dan kepribadian luhur, pintu awal dan yang terakhir adalah melalui bidang pendidikan. Dengan memperkokoh bangunan keilmuan dan dasar kebudayaan yang luhur, maka bangsa Indonesia akan siap menghadapi segala macam tantangan, serta bisa tumbuh dan berkembang menjadi bangsa maju yang dapat bersaing dengan bangsa-bangsa lain,” kata Ramlan.

Sementara Rektor  El Amry dalam pidatonya juga menyatakan bahwa pada era digital, manusia secara umum memiliki gaya hidup baru yang tidak bisa dilepaskan dari perangkat yang serba elektronik.

Teknologi menjadi alat yang mampu membantu sebagian besar kebutuhan manusia. Teknologi telah digunakan oleh manusia untuk mempermudah melakukan apapun tugas dan pekerjaan. Peran penting teknologi inilah yang membawa peradaban manusia memasuki era digital. ●Red/Rls/Ifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *