HARIAN PELITA — Universitas Galuh Ciamis menyelenggarakan Wisuda ke-42 dengan tema “Kepemimpinan Etis (Ethical Leadership) untuk Indonesia Emas 2045.”

Sebanyak 714 wisudawan resmi dikukuhkan dalam prosesi yang berlangsung khidmat dan penuh makna.

Rektor Prof Dr Dadi, M.Si menegaskan, kepemimpinan etis merupakan kunci dalam membangun bangsa yang kuat secara moral dan tata kelola.

Menurutnya, kekuasaan harus digunakan untuk melayani masyarakat, bukan kepentingan pribadi atau kelompok.

“Lulusan Universitas Galuh harus menjadi pemimpin yang adil, berkarakter, dan berintegritas. Hanya dengan itu Indonesia Emas 2045 dapat terwujud,” ujar Rektor.

Ia menjelaskan tiga peran utama lulusan.
Pertama, sebagai individu berintegritas yang menolak korupsi dan menjunjung kejujuran.

Kedua, sebagai profesional yang membangun budaya etis di dunia kerja.
Ketiga, sebagai agen perubahan sosial yang memperjuangkan keadilan dan partisipasi aktif dalam pembangunan bangsa.

Ketua Yayasan Pendidikan Galuh dr Hj Pupung Oprianti, M.Kes. menyampaikan apresiasi kepada para orang tua yang telah mempercayakan pendidikan anaknya di Universitas Galuh.

Ia menekankan, wisuda bukan akhir perjuangan, tetapi awal tanggung jawab sosial yang lebih besar di masyarakat.

“Universitas Galuh berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan dan tata kelola yang baik. Kami ingin terus melahirkan lulusan unggul dan berkarakter,” ujarnya.

Kehadiran Kepala LLDIKTI Wilayah IV Jawa Barat dan Banten, Dr. Lukman, S.T., M.Hum., menjadi bukti dukungan pemerintah terhadap kiprah Universitas Galuh.

Ia memastikan seluruh proses akademik di Universitas Galuh telah sesuai dengan ketentuan dan standar pendidikan tinggi. ●Redaksi/Lili