
SMPN 16 Grogol Utara Gelar Gebyar Budaya Kebhinekaan, Tampilkan Tari Kreasi
HARIAN PELITA – Gebyar Budaya Kebhinekaan 2022 diselenggarakan di halaman SMPN 16 Grogol Utara, Kebayoran Lama Jakarta Selatan menyuguhkan sejumlah aksi anak- anak didik kepemimpinan Plt Kepala Sekolah SMPN 16 Kelurahan Grogol Utara Widodo, M.Pd, Kamis (27/10/2022)
Ratusan generasi muda harapan bangsa di lingkungan SMPN 16 penuh ceria di acara Gebyar Budaya Kebhinekaan. Gelar seni budaya tari kreasi daerah dibuka Plt Kepala SMPN 16 Widodo M.Pd terlihat pada seni tari gerak merupakan unsur utama dikreasikan dengan gerakan menjadi satu kesatuan tarian utuh.

Kesatuan tarian utuh menciptakan keindahan di atas panggung diwarnai dengan menggunakan berbagai busana daerah Tanah Air Kita Indonesia.
Widodo,M Pd Plt Kepala SMPN 16 juga Kepala SMPN 185 mengatakan, kegiatan ini bertujuan memberikan edukasi untuk mempersiapkan siswa siswi menuju kurikulum Pembelajaran Merdeka sekaligus menyambut Hari Sumpah Pemuda ke 94 tahun 2022.
Selain diisi dengan kreatifitas karya siswa siswi juga diisi Bazar kuliner berbagai jenis masakan daerah oleh para orang tua murid.

Widodo menuturkan, kegiatan Gebyar Budaya Kebhinekaan selain sebagai wahana komunikasi agar lebih dekat sesama siswa siswi dan para guru pasca pembelajaran pandemi sekaligus juga sebagai wahana literasi terkait keberagaman Seni Budaya Nusantara dan pengikat tali silahturahmi termasuk upaya pembelajaran dari karya kreatif diajarkan para guru.
Ketua Panitia Gebyar Budaya Kebhinekaan SMPN 16 Budi Suci Nurani menuturkan, kegiatan ini sebagai sarana interaksi dan memperkasai dalam kurikulum di SMPN 16.
“Kegiatan yang pertama kali yang dilaksanakan sebagai upaya salah satu projek implementasi pembelajaran kelas, sekaligus menggali bakat dan minat dengan adaaya aksi nyata yang selama ini kurikulum ada di kelas kita ‘ tutur Ketua Panitia Gebyar Budaya Kebhinekaan SMPN 16 sekaligus Guru Bidang Studi Bahasa Indonesia.
Ditambahkanya, kegiatan ini juga sebagai wanaha pengembangan bakat dan minat termasuk menggali potensi level kewirausahaan bagaimana anak bisa berinteraksi dalam pembelajaran pemasaran.

“Kedepannya belum tahu maka darisitulah kita kembangkan pelajar pancasila , tanggung jawab, demokrasi mandiri, inovasi, kreatifitas,” imbunya.
Sementara itu sejumlah orang tua wali murid mengapresiasi kegiatan digelar SMPN 16.
“Kami mendukung dan meapresiasi acara Gebyar Budaya Kebhinekaan
dan Bazar Kuliner masakan daerah. Ini merupakan edukasi agar anak kami kedepanya memahami apa itu terkait kurikulum pembelajaran Merdeka,” tutur Fitri saat ditemui HarianPelita.id. ●Red/Geng