
UPNVJ dan Kazakh Balai Khan University Dirikan Indonesia Corner
HARIAN PELITA — Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta ( UPNVJ ) bersama Kazakh Ablai Khan University of Internasional Relations and World Language merintis pendirian Indonesian Corner sebagai pondasi bagi institusi perguruan tinggi memperkuat pijakan kerja sama dan pengembangan hubungan yang lebih luas bagi kedua negara.
Rektor UPNVJ Prof Dr Erna Hernawati, menjelaskan, Internasionalisasi Tri Dharma Perguruan Tinggi dapat dilakukan melalui multitrack cooperation.
“Selain memperkuat jejaring yang akan menangkap peluang kerja sama yang lebih luas, mengurai tujuan dan sasaran yang partitif, juga akan memberikan peluang dan kesempatan aspek kerja sama di bidang lain diperlukan,” katanya melalui pesan tertulis di Jakarta, Selasa (15/6/2022).
Delegasi UPNVJ dipimpin Rektor ke Ablai Khan University of Internasional Relations and World Language pada 9 – 11 Juni 2022 menghasilkan beberapa kerja sama yang disepakati selain pendirian Indonesian Corner, antara lain pertukaran mahasiswa dan dosen, summer course, mobility, serta kerja sama riset dan publikasi ilmiah.
Dijelaskan, keberadaan Indonesian Corner di perguruan tinggi yang berada di Kota Almaty, kota terbesar di Kazakhtan dengan penduduk lebih dari dua juta jiwa dan dijuluki sebagai kota pelajar tersebut memiliki arti yang sangat strategis dalam upaya internasionalisasi UPNVJ di Kawasan Asia Tengah.
Posisi tersebut sangat strategis untuk merintis pengembangan kerja sama di bidang lain seperti ekonomi, perdagangan, dan pariwisata melalui diplomasi pendidikan.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Ablai Khan University of Internasional Relations and World Language Tatyana Seryozhkina menyambut baik pendirian Indonesian Corner yang akan menjadi tulang punggung hubungan dan kerja sama dengan UPNVJ di masa mendatang.
“Kolaborasi ini merupakan momentum yang tepat sebagai upaya saling mengenal lebih dalam lagi melalui kerja sama Pendidikan, sosial dan budaya, serta bidang penting lain bagi sivitas akademika dan masyarakat kedua negara,” tuturnya. ●Red/Geng