HARIAN PELITA JAKARTA — Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan hari ini, Selasa (23/11/2021) lalu
meresmikan nama Jalan Laksamana Malahayati, sebagai pengganti nama Jalan Inspeksi Kalimalang Sisi Sebelah Utara, Jakarta Timur, di Balai Kota Jakarta, Jakarta Pusat.

Perubahan nama jalan sepanjang 7,6 kilometer ini sesuai Keputusan Gubernur No. 1242 Tahun 2021. Selain menjadi nama jalan, Malahayati juga diabadikan sebagai nama universitas dan kapal perang jenis fregat yaitu Kapal Republik Indonesia (KRI) Malahayati (362).

Saat Aceh dipimpin Sultan Alaudin Riayat Syah (1589-1604) Keumalahayati atau Malahayati diangkat menjadi panglima angkatan laut kerajaan.

Dengan keberaniannya, Malahayati dengan 2000 pasukan Inong Balee menyerang kapal Belanda yang dipimpin Cornelis de Houtman di tengah laut Selat Malaka.

Pada 1596 de Houtman diusir dari Banten, karena perilaku pasukannya yang kerap berbuat onar di tanah Banten. Mereka lolos keluar Banten, meski telah ditembaki meriam.

Namun, saat datang ke Aceh tiga tahun kemudian, dia akhirnya kehilangan nyawa.

Dalam pertempuran sengit, pasukan Malahayati berhasil menguasai kapal yang dinahkodai Cornelis de Houtman. Bahkan, dalam duel satu lawan satu, de Houtman yang bersenjatakan pedang panjang kalah dengan Malahayati yang bersenjatakan rencong tepat pada
11 September 1599. Atas jasa-jasanya pada 6 November 2017, Laksamana Malahayati dianugerahi gelar Pahlawan Nasional oleh pemerintah Republik Indonesia. ●Bang Dun