
Sebuah Misteri Jalan Batu Sepanjang 800 Meter Ditemukan Didasar Laut
HARIAN PELITA — Di kedalaman biru jernih lepas pantai Bahama, terbentang sebuah misteri yang telah memicu debat panjang antara sains dan legenda: Jalan Bimini.
Dikenal juga sebagai Bimini Road, formasi batuan bawah laut ini terlihat seperti jalan kuno yang mengarah entah ke mana—tersusun dari balok-balok batu kapur besar berbentuk persegi panjang, sejajar dengan rapi, dan membentang sepanjang sekitar 800 meter.
Bagi sebagian orang, ini bukan kebetulan alam. Bentuknya yang teratur dan tata letaknya yang hampir terlalu sempurna membuat banyak pengamat menduga bahwa ini adalah jejak peradaban kuno yang hilang.
Bahkan ada yang meyakini bahwa Jalan Bimini adalah bagian dari kota Atlantis, peradaban maju yang disebut-sebut hilang di bawah laut ribuan tahun lalu.
Namun, pandangan ilmiah memberikan penjelasan berbeda. Para ahli geologi menunjukkan bahwa batu-batu tersebut terbentuk melalui proses alamiah yang disebut jointing, di mana batu kapur secara alami pecah menjadi balok-balok besar akibat tekanan geologi, erosi, dan aksi gelombang laut.
Mereka juga menunjukkan bahwa tidak ada bukti arkeologis yang mendukung keterlibatan manusia—tidak ada artefak, fondasi bangunan, atau alat yang ditemukan di sekitar situs.
Tetapi tetap saja, rasa ingin tahu tak bisa dibendung. Foto udara dari Jalan Bimini menunjukkan simetri yang menantang penjelasan sederhana.
Apakah mungkin ada elemen manusia yang ikut membentuknya? Ataukah ini hanyalah contoh menakjubkan dari kekuatan alam yang tampak terlalu cerdas?
Jalan Bimini tetap menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan—sebuah teka-teki purba yang mengundang imajinasi untuk menyelam lebih dalam. ●National Geographic/Redaksi