
Sisi Positif Kondisi Malas
HARIAN PELITA — Meskipun “malas” sering dianggap negatif, sebenarnya ada beberapa sisi positif yang bisa dilihat dari kondisi ini jika disikapi dengan bijak. Berikut beberapa di antaranya:
▪︎Tanda tubuh butuh istirahat
Kemalasan bisa menjadi sinyal bahwa tubuh atau pikiran Anda kelelahan dan butuh waktu untuk memulihkan energi. Mendengarkan “kemalasan” sesekali justru membantu mencegah burnout (kelelahan fisik dan mental).
▪︎Memicu terjadinya kreativitas
Orang yang “malas” sering mencari cara paling efisien untuk menyelesaikan masalah, yang bisa melahirkan solusi kreatif atau inovasi. Banyak teknologi diciptakan karena keinginan untuk mempermudah pekerjaan yang repetitif.
▪︎Prioritas yang lebih baik
Kemalasan bisa membuat Anda lebih selektif dalam menghabiskan energi. Anda mungkin akan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dan mengabaikan hal yang kurang bernilai.
▪︎Mengurangi stres
Terus-menerus produktif justru tidak sehat. Sesekali “malas” (seperti bermalas-malasan di kasur atau menonton film seharian) bisa menjadi bentuk self-care yang mengurangi stres.
▪︎Refleksi diri
Saat “malas”, Anda mungkin punya waktu untuk merenung, mengevaluasi hidup, atau sekadar memikirkan tujuan jangka panjang. Ini bisa menjadi momen penting untuk pertumbuhan pribadi.
●Catatan:
Kemalasan bisa menjadi positif jika bersifat sementara dan disadari. Namun, jika berlarut-larut dan mengganggu produktivitas, hubungan, atau kesehatan, mungkin itu tanda masalah lain (seperti depresi, kurang motivasi, atau gangguan kesehatan).
Jadi, dengarkan tubuh dan pikiran Anda kadang “malas” adalah cara alam bawah sadar memberi tahu Anda untuk berhenti sejenak.**