
Tiga Remaja India Ciptakan Kulkas Gunakan Garam
HARIAN PELITA — Tiga remaja cerdas dari India menciptakan inovasi yang luar biasa dan sangat bermanfaat untuk banyak orang, terutama mereka yang tinggal di daerah terpencil.
Mereka menemukan kulkas tidak memerlukan listrik untuk berfungsi, melainkan hanya menggunakan bahan sederhana: garam! Inovasi ini langsung menarik perhatian dunia.
Penemuan ini muncul dari kebutuhan nyata. Di banyak wilayah terpencil di India, akses listrik masih terbatas.
Hal ini membuat penyimpanan obat-obatan, terutama vaksin, menjadi tantangan besar. Ketiga remaja ini, yang berasal dari Gujarat, India, kemudian memutuskan untuk menciptakan solusi nyata bagi masalah tersebut.
Kulkas garam ini bekerja dengan prinsip pendinginan evaporatif. Mereka menggunakan campuran air garam dan bahan penyerap panas yang mampu menjaga suhu tetap dingin dalam waktu yang cukup lama.
Teknologi ini sederhana, ramah lingkungan, dan tidak memerlukan energi listrik sama sekali.
Penemuan ini dibuat sekitar tahun 2022, dan sejak itu telah mendapat perhatian dari berbagai organisasi kesehatan dan inovasi.
Tidak hanya itu, mereka bahkan telah memproduksi sekitar 200 unit kulkas garam ini yang kini digunakan di rumah sakit-rumah sakit pedesaan untuk menjaga suhu obat tetap stabil.
Ketiganya berusia antara 15 hingga 17 tahun, adalah contoh nyata bahwa usia bukanlah batas untuk berkarya. Mereka membuktikan bahwa kepedulian, kreativitas, dan ilmu pengetahuan bisa menyatu menjadi solusi yang menyelamatkan banyak nyawa.
Menurut laporan media lokal, kulkas ini mampu menjaga suhu di bawah 8 derajat Celsius selama beberapa hari tanpa bantuan listrik. Cukup dengan mengganti campuran garam secara berkala, kulkas ini bisa terus digunakan dalam jangka waktu yang lama.
Kulkas garam ini sangat bermanfaat di wilayah-wilayah yang terkena bencana atau belum terjangkau jaringan listrik. Fakta menariknya, alat ini juga dapat dibuat dengan biaya rendah, sekitar 1.000 hingga 1.500 rupee India (setara Rp190 ribu hingga Rp285 ribu), sehingga sangat terjangkau.
Melihat potensi besarnya, kini banyak organisasi yang ingin mendukung dan mendanai pengembangan kulkas ini secara massal.
Bahkan beberapa negara lain dengan kondisi geografis dan akses listrik yang serupa mulai menunjukkan ketertarikan terhadap teknologi ini.
Apakah kamu pernah membayangkan bagaimana hidup tanpa kulkas di tengah cuaca panas? Atau membayangkan pentingnya kulkas untuk menyimpan vaksin yang harus selalu dalam suhu stabil? Penemuan ini benar-benar memberi harapan bagi masa depan yang lebih merata.
Kisah ketiga remaja ini menjadi bukti bahwa inovasi bisa datang dari mana saja, termasuk dari tempat yang jauh dari pusat teknologi dunia. Mereka telah memberi inspirasi besar bagi generasi muda untuk terus berpikir kreatif dan berkontribusi nyata bagi sesama. ●Redaksi/sumber GoodNews From Indonesia