HARIAN PELITA — Penyandang autisme masih dipandang sebelah mata, meski di antara mereka memiliki bakat dan karya luar biasa.

Untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap autisma sebagai isu global dan nasional, Yayasan Autisma Indonesia menggelar kegiatan Walk for Autism 2023, Minggu 23 Juli 2023 dengan rute dari Monas menuju Sarinah lalu berputar untuk kembali ke Monas Jakarta Pusat.

Adriana S Ginanjar, Psikolog, Head of Research & Education Yayasan Autisma Indonesia mengatakan, kegiatan Walk for Autism dan Hari Anak Nasional merupakan bentuk dukungan terhadap pemenuhan hak anak sebagai generasi penerus bangsa. Kedua kegiatan ini, lanjutnya, mendorong terciptanya lingkungan keluarga dan masyarakat yang berkualitas bagi perkembangan anak.

“Seperti anak-anak lainnya, anak penyandang autisme memiliki potensi-potensi yang harus dikembangkan sepanjang kehidupan mereka, tentunya perkembangan optimal atas kemampuan dan keterampilan mereka tidak terlepas dari peran seluruh anggota keluarga dan dukungan dari masyarakat,” katanya dalam rilis yang diterima redaksi.

Adriana yang juga dosen Psikologi UI menambahkan, kegiatan Walk for Autism telah berjalan sejak tahun 2010, dan menjadi peristiwa yang penuh makna bagi penyandang autisme dan masyarakat yang mendukung mereka. Acara tahunan ini, kata dia, terbukti mampu memicu peningkatan kesadaran tentang autisme, dan mengajak masyarakat untuk turut serta mendukung dan memperhatikan mereka yang hidup dengan autisme.

Frederik Rotty, Ketua Panitia Walk for Autism 2023 menambahkan, selain kegiatan jalan bersama dalam acara hari ini juga diisi panggung pentas seni dari penyandang autisme, kemudian musical performance dari Ara dan Fairuz, D’Empire Band dan I’m Star Band.

“Kami percaya dengan kepedulian dan dukungan bersama, kita dapat memberdayakan penyandang autisme untuk meraih potensi penuh mereka dan menjadi bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat yang inklusif,” ucapnya ●Redaksi/Dunih