HARIAN PELITA — Istilah Putri Malu menjadi cara Deolipa Yumara menyinggung Putri Candrawati, sampai kini statusnya sebagai tersangka belum ditahan.

Istri Fredy Sambo itu dianggap Deolipa, justru menjadi titik terang kisah sebenarnya terjadi.

“Ini masih ngambang. Semua bermain dengan praduga. Komnas HAM, kepolisian, saya juga lainnya. Kalau tidak ditahan Putri Malu ini, akan ngambang terus,” tegas Deolipa.

Untuk itu, Deolipa sudah berkirim surat kepada Presiden Jokowi dan Kapolri. Agar mengganti pimpinan baru Kabereskrim dan Dirpidum Polri. Karena dianggap Deolipa tidak tegas menangani penahanan Putri Candrawati.

“Saya saja diminta manut. Sekarang saya juga minta mereka manut. Kalau gak manut copot juga Kabereskrim dan Dirpidum. Termasuk Kapolri kalau gak manut dicopot juga,” papar Deolipa.

Karena itu, Deolipa mengakui kehadirannya di PN Jakarta Selatan, Rabu siang (14/9/2022), agar Hakim memanggil para pihak atas laporan perdatanya itu. Baik wakil dari pihak Polisi dalam hal ini Kabareskrim, dan Rony Palapessy selaku pengacara baru Bharada E.

“Saya tidak terima dengan pencabutan sepihak tanpa disertai alasan. Makanya saya persoalkan. Apalagi sebagai warga negara mengerti hukum. Saya ingin tahu kelanjutan status saya. Kalau mereka di panggil tidak datang, sampai 3 kali tidak datang. Maka Hakim bisa memutuskan secara Inkrah. Tanpa mendengar keterangan mereka. Justru hal ini lebih menguntungkan saya,” ujar Deolipa.

Wajah Deolipa Yumara tampak begitu serius, saat memasuki ruang sidang. Rona di wajahnya kali ini tidak terlihat santai. ●Red/Sat