
Makin Ganas! Covid-19 Kembali Renggut Nyawa Warga Buton Utara
HARIAN PELITA BUTUR – Virus Corona kembali membuktikan keganasannya. Pasalnya tidak berselang lama Waode Ypa salah satu pasien yang masuk di RSUD Kabupaten Buton Utara akibat serangan virus kembali meregang nyawa.
“Almarhumah datang ke RSUD Pukul 14.00 dengan keluhan tidak sadarkan diri, mual, muntah, nyeri perut kanan bawah serta nadi tidak teraba,”kata Rahman saat ditemui awak media, Minggu malam 6 Maret 2022.
Kepala Ruangan penanganan Covid-19 Butur Rahman mengatakan Waode Ypa saat didiagnosa memiliki riwayat shock hipovolemik. Ihwal,hal tersebut tim medis RSUD melakukan pemeriksaan tes swab pcr, pasien dinyatakan positif covid-19.
“Hanya dua jam lebih pasien bertahan dan menghembuskan napas terakhir Minggu, 6 Maret 2022 sekitar pukul 16.30 wita,”katanya.
Rahman mengungkapkan, setiap pasien yang terkonfirmasi terpapar covid-19 dan meninggal dunia akan dimakamkan dengan protokol covid-19.
Hal ini dilakukan, lanjutnya, sebagai upaya agar masyarakat lain, utamanya keluarga, tidak ikut terpapar virus yang sampai saat ini masih menjadi pandemi.
“Perlengkapan dan pengurusan jenazah disiapkan hingga pemakaman disiapkan RSUD dan tim satgas covid-19.
Pantauan media ini, Anggota TNI/Polri dikerahkan untuk menjaga jenazah covid-19 di rumah sakit, guna mengantisipasi agar tidak ada gangguan dari pihak keluarga.
Jubir covid-19 Buton Utara dr Muhammad Ali Badar menambahkan, Satgas Covid-19 meminta bantuan dari pihak TNI/Polri. Mengantisipasi gangguan dan penolakan dari keluarga pasien meninggal dunia untuk memakamkan jenazah keluarga sesuai dengan protokol kesehatan yang telah ditetapkan.
Menurutnya, peran serta TNI dan Polri selama ini sangat membantu pemerintah daerah utamanya tim satgas covid-19 dalam penegakan ketertiban dan keamanan selama pandemi serta kegiatan vaksinasi dalam memutus mata rantai penyebaran covid-19 di Buton Utara.
“Kami akan lakukan 3 T terhadap keluarga Almarhumah jangan sampai ada kontak erat,”katanya.
Ali menjelaskan Testing, Tracing dan Treatment (3T) sangat penting dilakukan. Pasalnya dengan testing atau pengecekan kesehatan melalui rapid test dan tes swab serta membuka diri terhadap proses tracing atau penelusuran kontak kasus positif dilingkungan keluarga. Serta segera menjalani treatment atau perawatan dengan benar apabila merasakan gejala covid-19 bagi keluarga penting untuk memutus rantai penularan Covid-19.
“Dengan 3T, orang yang tertular Covid-19, baik mengalami gejala maupun tidak, bisa segera diisolasi,” tuturnya. ●Red/AN