
Digelar Selama 9 Hari, Art Sura 2025 Menjadi Oase Seni Rupa di Surakarta
HARIAN PELITA — Mengusung tema “Wedangan, Rindu, dan Kenangan”, ART SURA 2025 by La Palapa: Indonesia Art Summit berhasil menyedot perhatian masyarakat Kota Surakarta, Solo Raya, Jawa Tengah.
Tak hanya itu, acara itu juga menarik para pengunjung dari Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya, Yogyakarta hingga Mancanegara seperti Brazil, Amerika Serikat, Singapura, Malaysia dan Korea Selatan.
Para pengunjung terdiri dari anak-anak, pelajar, mahasiswa hingga kalangan umum yang ingin belajar dan menikmati sajian Seni Rupa dan Budaya dari ART SURA.
ART SURA 2025 bukan sekedar panggung pertunjukan karya seni rupa dan digital, melainkan ruang yang bisa dinikmati bersama para pengunjung, seni yang tidak hanya bisa dilihat tapi juga dirasakan.

Mereka bisa menyentuh karya-karya interaktif, menyelami karya-karya digital, dan merasakan pengalaman menjadi seniman.
Pada ART SURA 2025, pengunjung menikmati lukisan-lukisan dari karya seniman terkenal dan berprestasi seperti Ni Nyoman Sani, pemenang UOB Painting of The Year 2023, Bernandi Desanda atau Berbrain, Seniman Muda berbakat yang baru menyelesaikan Solo Exhibition bersama Tang Contemporary Art Thailand pada Juni 2025, lukisan Apel Hendrawan yang dikenal dengan ekspresionisme dan spiritualisme Bali, dengan ciri khas penggunaan aksara Bali sebagai aksen dalam karyanya, ada juga Onar Bermano seorang seniman muda dari Bengkulu yang tinggal di Jogja yang dikenal dengan karya Doodle Art-nya, hingga Gigih Wiyono seorang Seniman Senior patron dari Solo.
Lalu ada Art Toys karya Redmiller Blood by Peter Rhian yang sedang hangat dikoleksi para kolektor dan tokoh nasional, Lukisan Maestro Lukis dari Bali Made Wianta yang direspons dengan Teknologi Virtual Reality (VR) dimana pengunjung bisa berinteraksi seakan berseluncur dengan Roller Coaster masuk ke dalam lukisan “The Flying Triangle”, dihadirkan juga Augmented Reality (AR) Fashion dimana pengunjung bisa mencoba Pakaian Digital dihadapan Layar Besar, ada juga seniman art fashion Vonazsar dengan Project Rework Fashion FTW yang mengajak para pengunjung menuangkan bakat seninya di jaket jeans bekas.
ART SURA 2025 juga menampilkan karya digital dan immersive, seperti karya NFT dari Komunitas IDNFT dan Beyond Canvas, lalu ada karya komunitas AI-ART dari The Collective Solutions yang menampilkan karya-karya AI tingkat dunia.
Pengunjung juga diajak berinteraksi dengan Art Toys yang digabung dengan pengalaman Immersive Art dari Superlative Secret Society.
Rasanya, ART SURA 2025 memiliki banyak definisi untuk dipaparkan, membutuhkan ribuan kata dan kalimat untuk diceritakan, butuh ratusan tajuk dan judul untuk diungkapkan, dan bisa menjadi rujukan dalam setiap riset ilmiah dan bahan akademisi dalam menulis. ●Redaksi/Satria