HARIAN PELITA — Film menjadi sumber belajar. Karenanya film turut memainkan peranan membentuk jatidiri bangsa. Dari sinilah Festival Film Wartawan Indonesia (FFWI) mempunyai peran besar turut serta menguatkan jatidiri bangsa.

Demikian dikatakan M Sanggupri Bochari, Pamong Budaya Ahli Madya Direktorat PMM Kemendikbudristek saat membuka Sosialisasi FFWI 2024 di Ar+otel, Senayan, Jakarta, Senin (14/10/2024) siang.

Sanggupri menambahkan, dari film kita bisa melihat dunia sekaligus memperluas cakrawala. “Dalam konteks itu FFWI menjadi sangat penting,” imbuh dia sembari berharap FFWI tetap eksis ke depannya.

Serupa Wina Armada Sukardi, Presiden FFWI 2024 menekankan, pada rezim baru Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka nanti, FFWI akan diperjuangkan tetap ada dan eksis. “Tahun depan harus ada kegiatan tiap bulan, sekaligus awareness kita sebaiknya semakin bertambah pada Isyu ke FFWI-an,” ujar Wina.

Yang paling utama, imbuh Wina, ke depan ada sebuah keniscayaan yang tidak bisa ditolak, yaitu keberadaan Artificial Intelegent atau Kecerdasan Buatan, yang hebatnya lebih hebat dari pembuatnya atau manusia.

“Kita hanya perlu memberikan perintah atau prom, lalu AI akan menjelajah ke dunia Maya. Kritikus film sudah kalah dengan keberadaan AI, karena AI membaca semua buku yang telah diunggah ke dunia maya. Bahkan saking maraknya AI, di AS kantor lembaga hukum atau law firm berkurang hingga 20 persen,” kata Wina.

Meski di saat bersamaan kebeadaan AI masih menjadi masalah, yaitu perihal kepemilikan atau hak cipta. Dalam Sosialisasi FFWI 2024 kali ini menghadirkan pembicara Apni Jaya Putra (wartawan senior) dan Alin Juaria Umiati (editor film).

Menurut rencana, pengumuman nominasi FFWI 2024 akan berlangsung pada Jumat (18/10/24) mendatang. Sedangkan pengumuman malam puncak FFWI akan berlangsung di auditorium RRI di Jakarta pada Sabtu (16/11/2024) bulan depan. ●Redaksi/Satria