2025-06-22 18:51

“Jodoh 3 Bujang” Film Komedi Romantis Khas Budaya Bugis-Makassar Tayang 26 Juni 2025

Share

HARIAN PELITA — Starvision kembali menghadirkan film komedi romantis terbaru bertajuk “Jodoh 3 Bujang”, resmi tayang di bioskop mulai 26 Juni 2025.

Setelah sukses dengan judul-judul populer seperti Get Married hingga Komang, rumah produksi ternama ini bekerja sama dengan Rhaya Flicks untuk menyuguhkan kisah pencarian jodoh yang unik, penuh tawa, dan sarat makna budaya.

Film ini mengangkat kisah nyata yang sempat viral tentang tiga bujang bersaudara asal Bugis-Makassar—Fadly, Kifly, dan Ahmad—yang diminta orangtuanya untuk melaksanakan nikah kembar, sebagai solusi dari keterbatasan biaya pernikahan dalam tradisi keluarga.

Namun masalah muncul saat calon pengantin Fadly dijodohkan dengan pria lain yang dianggap lebih mapan. Di tengah tekanan keluarga dan waktu yang sempit, Fadly harus menemukan pasangan baru demi menyelamatkan rencana nikah kembar yang telah disusun.

Dari menggunakan aplikasi kencan hingga menerima perjodohan, Fadly harus menghadapi realita pahit soal cinta, ekspektasi orangtua, dan tekanan budaya.

Disutradarai Arfan Sabran dan ditulis bersama Erwin Wu dan Alwi Shihab, film ini dibintangi oleh aktor dan aktris muda berbakat seperti:
▪︎Jourdy Pranata sebagai Fadly
▪︎Christoffer Nelwan sebagai Kifly
▪︎Rey Bong sebagai Ahmad
▪︎Aisha Nurra Datau sebagai Rifa
▪︎Maizura sebagai Nisa
▪︎Barbie Arzetta, Elsa Japasal, Cut Mini, Nugie.

Produser Chand Parwez Servia mengatakan bahwa Jodoh 3 Bujang membawa perspektif baru dalam perfilman Indonesia dengan mengangkat budaya Bugis-Makassar dan realita sosial soal pernikahan di tengah modernitas.

Menurut data Statista, ada lebih dari 4,6 juta pengguna aplikasi dating di Indonesia pada 2024. Fakta ini menjadi relevan dengan perjuangan tokoh Fadly di film, yang turut menggambarkan fenomena anak muda dalam mencari pasangan di tengah tekanan budaya dan ekonomi.

“Film ini bukan hanya lucu, tapi juga menggugah. Kami ingin menghadirkan cerita dari daerah yang jarang terwakili di layar lebar nasional,” ungkap Chand Parwez. ●Redaksi/Satria

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *